Breaking News:

Konflik di Afghanistan

Ledakan Dekat Bandara Kabul Tewaskan 60 Warga Afghanistan dan 13 Tentara AS, Joe Biden Bereaksi

Dua ledakan bom terjadi di dekat bandara Kabul dan menewaskan 60 warga Afghanistan dan 13 tentara Amerika Serikat (AS), Kamis (26/8/2021).

YouTube VOA News
Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Presiden AS Joe Biden berhenti sejenak saat mendengarkan pertanyaan dari seorang reporter tentang situasi di Afghanistan di Ruang Timur Gedung Putih pada 26 Agustus 2021 di Washington, DC. Sedikitnya 12 tentara Amerika tewas pada Kamis akibat serangan bom bunuh diri di dekat Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan. 

TRIBUNWOW.CMOM - Dua ledakan bom terjadi di dekat bandara Kabul dan menewaskan 60 warga Afghanistan dan 13 tentara Amerika Serikat (AS), Kamis (26/8/2021).

Dilansir TribunWow.com, selain menewaskan 60 warga, ledakan ini juga melukai 143 orang lainnya.

Dua ledakan ini diyakini merupakan ledakan bom bunuh diri yang dilaukan oleh ISIS-Khorasan atau ISIS-K, cabang dari 'Negara Islam' dari Provinsi Khorasan.

Pelaku bom bunuh diri ini menyerang di dekat Hotel Baron, tempat Inggris memproses warganya dan penduduk Afghanistan yang hendak dievakuasi.

Staf medis membawa seorang pria yang terluka ke rumah sakit dengan ambulans setelah dua ledakan kuat, yang menewaskan sedikitnya enam orang, terjadi di luar bandara di Kabul pada 26 Agustus 2021.
Staf medis membawa seorang pria yang terluka ke rumah sakit dengan ambulans setelah dua ledakan kuat, yang menewaskan sedikitnya enam orang, terjadi di luar bandara di Kabul pada 26 Agustus 2021. (AFP/Wakil Kohsar)

Baca juga: Politisi Nasdem Ungkap Netizen yang Glorifikasi Taliban: Punya Hasrat Dirikan Negara Tidak Pancasila

Baca juga: Ada Pihak yang Goreng Isu Taliban, Fadli Zon Ungkit Aksi Teror Settingan

Presiden AS, Joe Biden berjanji akan membuat kelompok militan ISI membayar dua ledakan bom bunuh diri tersebut.

Berdasarkan laporan ITV, Joe Biden menyebut tak akan memaafkan perbuatan kelompok militan ISIS-K tersebut.

"Hati kami sakit untuk semua keluarga Afghanistan yang kehilangan orang yang mereka cintai, termasuk anak-anak kecil."

"Bagi mereka yang melakukan serangan ini, serta siapa pun yang ingin membahayakan Amerika, kami tidak akan memaafkan, kami tidak akan melupakan, kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayar."

"Teroris ISIS ini tidak akan menang," ucapnya.

Saat Taliban Klaim Kondisi Negara Membaik

Sebelumnya, Taliban klaim situasi keamanan di Afghanistan saat ini sudah mulai kondusif pasca sepekan menguasai ibu kota Afghanistan, Kabul.

Dikutip dari kanal Youtube Kompas TV dalam sebuah interview pada Minggu (22/8/2021), seorang anggota Taliban di Kabul, Mohammad Haroon Seerat menyatakan, Taliban sedang berupaya untuk mengamankan situasi dalam negeri.

“Seperti yang Anda lihat, kami memantau keamanan kota dan situasinya mudah-mudahan akan segera membaik."

"Kami juga mengadakan pertemuan dengan direktur media untuk memberi tahu mereka tentang situasi di negara ini,” ungkapnya.

Baca juga: BIN Akui Pantau Netizen di Medsos terkait Taliban: Kita Lebih Baik Mencegah

Baca juga: Sosok Hashmat Ghani, Adik Presiden Afganistan yang Minta Rakyat Terima Taliban, Ini Jejak Kariernya

Taliban juga mengklaim keberhasilannya dalam usaha memperbaiki kondisi dalam negeri Afghanistan.

“Kami tidak mengalami insiden keamanan dalam empat hari terakhir di ibu kota."

"Orang-orang yang mengaku sebagai bagian dari Taliban berusaha menjarah kompleks perumahan tapi untungnya mereka telah ditangkap tepat waktu."

"Seperti yang kita lihat, situasinya semakin baik hari demi hari,” tutur Mohammad Haroon.

Mereka berharap, kondisi ini akan terus bertahan dan menyampaikan penjaminan perlindungan atas masyarakat Afghanistan.

“Insya Allah, masyarakat akan hidup damai dan harta benda mereka akan dilindungi. Kami akan memainkan peran inklusif dan penting dalam hal memperkuat keamanan masyarakat,” ungkapnya

Situasi di Afghanistan sendiri mulai memburuk setelah Taliban berhasil menguasai pemerintahan dan Istana Kepresidenan Afghanistan, Minggu (15/8/2021).

Ribuan orang di Afghanistan, termasuk warga asing, berupaya kabur dan mencari perlindungan di tengah keadaan yang tidak menentu di bawah kepemimpinan Taliban. (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Tags:
Joe BidenKonflik di AfghanistanAfghanistanTalibanISISBom Bunuh Diri
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved