Virus Corona
Sempat Ngaku Sudah Suntik Vaksin Booster Moderna kepada Jokowi, Gubernur Kaltim Isran Noor Membantah
Gubernur Kaltim Isran Noor membantah dirinya sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis ketiga alias booster (penguat) yang seharusnya hanya untuk Nakes.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Percakapan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait terkait vaksinasi booster dosis ketiga dengan sejumlah pejabat bocor saat siaran langsung (live).
Hal itu terjadi saat Jokowi didampingi Menhan Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendatangi program vaksinasi massal pelajar di SMPN 22 Samarinda, Selasa (24/8/2021).
Dalam perbincangan tersebut, terungkap bahwa Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor dan Wali Kota Andi Harun telah mendapatkan vaksin dosisi ketiga yang harusnya diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.
Baca juga: Sejumlah Pejabat Diduga Curi Start Dapat Vaksinasi Booster Dosis Ketiga, Begini Tanggapan Kemenkes
Namun terkait hal tersebut, Gubenur Isran Noor membantah bahwa dirinya telah mendapatkan vaksin booster tersebut
Dikutip TribunWow.com dari TribunKaltim.co, Isran Noor mengaku tidak pernah mendapatkan vaksin dosis ketiga.
Hal itu tentu bertolak belakang dengan pengakuannya di hadapan Presiden.
"Dibooster enggak ada. Enggak ada," ucap Isran Noor, Rabu (25/8/2021).
Isran mengaku, percakapannya dengan presiden tersebut hanya membahas seputar dampak vaksin Nusantara jika masuk ke dalam tubuh.
Ia justru mengaku senang jika nantinya dapat memvaksin warga seperti yang dilakukan Jokowi.
"Kalau nyuntik orang aku mau," ucap Isran Noor.
Baca juga: Pengakuan Sopir Ambulans Viral seusai Salip Rombongan Jokowi di Samarinda: Takut-takut Juga Saya
Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengaku menggunakan vaksin merek Moderna.
Hal itu terungkap saat dirinya menanyakan booster yang dipakai oleh Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Boosternya pakai apa Pak Panglima?," tanya Gubernur Isran Noor dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Marsekal Hadi Tjahjanto kemudian mengatakan bahwa dirinya menggunakan Secretome.