Terkini Daerah
Viral TNI Keroyok Warga di Buleleng Berakhir Damai, Anggota dan Warga Saling Meminta Maaf
Sempat heboh video sejumlah anggota TNI melakukan penganiayaan terhadap warga yang disebut-sebut memukul kepala seorang Dandim di Buleleng.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Sempat viral di media sosial video sejumlah anggota TNI menganiaya seorang warga di Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Senin (23/8/2021).
Baik pihak TNI dan warga, keduanya mengaku sama-sama menjadi korban duluan dan memberikan kronologi yang berbeda.
Keduanya juga sempat saling lapor ke polisi hingga akhirnya mereka sepakat untuk berdamai.

Baca juga: Fakta Viral Oknum Ormas Palak Penjual Susu hingga Tendang Gerobak, Ini Kata Polisi soal Sosok Pelaku
Baca juga: Kronologi Dihajar Oknum TNI Versi Korban, Dicekik hingga Diseret: Kesalahan Cuma Tidak Pakai Masker
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, perdamaian itu tercapai setelah pihak TNI dan warga menjalani mediasi yang dilakukan oleh Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto, pada Selasa (24/8/2021).
Kedua belah pihak sepakat untuk saling berdamai.
"Hasil mediasi berjalan lancar, masyarakat sudah menerima perdamaian, dari pihak Kodim juga sudah minta maaf. Ke depan tidak ada lagi permasalahan lebih lanjut," ujar AKBP Andrian.
Anggota TNI dan warga yang bersangkutan juga telah menandatangi nota kesepakatan dengan isi di antaranya sebagai berikut:
- Saling meminta maaf
- Berjanji tak akan mengulangi perbuatan satu dengan yang lain
- Menutup kesalahpahaman dalam waktu mendatang
Dalam kasus ini kedua belah pihak juga telah mencabut laporan mereka.
"Dari pihak Pak Dandim akan mencabut laporan. Intinya kita mengedepankan restorative justice," terang AKBP Andrian.
Sementara itu untuk kerusakan dan pengobatan para korban akan ditanggung oleh Polres Buleleng.
Kronologi Versi TNI: Dipukul Kepala Saya
Pada video yang beredar nampak korban terduduk di sebah ruko yang tutup tak berdaya melawan amukan para anggota TNI.
Para anggota TNI nampak memukul, menendang, bahkan ada yang melempar ember kosong ke arah korban.
Terhitung ada 3 anggota TNI menghajar korban, dan satu prajurit mencoba menenangkan rekannya.
Baca juga: Muhammad Kece YouTuber Penista Agama Ditangkap Polisi, Begini Kelanjutan Kasusnya
Di tempat kejadian perkara juga nampak ada petugas ber-APD lengkap, dan aparat kepolisian.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Letkol Windra membenarkan adanya anggotanya yang memukuli seorang warga.
Namun ia menegaskan hal itu adalah bentuk pembelaan.
"Kepala saya dipukul dari arah belakang oleh salah satu warga di sana. Melihat saya selaku komandan Kodim dipukul, anggota saya yang sedang melakukan tugas langsung bereaksi."
"Akhirnya dipukullah orang itu," kata Windra saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/8/2021).
Windra memaparkan, semua berawal ketika ia dan tim gabungan Satgas Covid-19 Kabupaten Buleleng, tengah melakukan tracing dengan cara menggelat swab test antigen, Senin (23/8/2021).
Hal itu dilakukan setelah sebelumnya dilaporkan terdapat 27 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan dua orang diketahui meninggal dunia.
Di tengah proses testing dan tracing tersebut, petugas TNI sekira pukul 11.00 Wita menghentikan sepasang remaja laki-laki yang tengah mengendarai motor.
Bukannya berhenti, sepasang remaja itu justru menabrak seorang petugas.
"Oleh petugas dikejar untuk dikonfirmasi, terus yang bersangkutan menyampaikan, 'Kalian kenapa menghalangi jalan kami'," ungkap Letkol Windra.
Kedua remaja tersebut juga menolak menjalani swab test antigen.
Tak lama kemudian datang orangtua dari sepasang remaja laki-laki itu yang juga berusaha menarik anaknya agar tidak dilakukan swab.
"Di saat itulah saya yang berusaha mengarahkan orangtuanya dipukul kepala saya dari arah belakang oleh salah satu warga di sana," tutur Letkol Windra. (TribunWow.com/Anung)
Baca berita Viral lainnya
Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Viral, Video TNI Hajar Warga di Buleleng Bali, Bermula Kepala Dandim Dipukul dari Belakang", "Kasus Pemukulan di Buleleng Bali Dimediasi, Dandim dan Warga Sepakat Berdamai" dan "Pengakuan Warga yang Dihajar TNI di Buleleng Bali: Saya Dipukul, Diseret, Ditendang"