Terkini Daerah
Terungkap Motif Pembunuhan Wanita di Sleman yang Jasadnya Dikubur di Kebun, Pelaku adalah Teman SMP
Polisi berhasil menangkap pelaku dan mengunggap motif pembunuhan wanita yang mayatnya terkubur di tegalan Ngasem, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimun) Kepolisian Daerah (Polda) DIY Kombes Pol Burkan Rudi Satria menjelaskan, pelaku membunuh korban dengan cara dihantam menggunakan benda tumpul di bagian kepala.
Usai membunuh teman sekolahnya sendiri, pelaku awalnya tak langsung mengubur korban.
RMD sempat meninggalkan korban di TKP dan kembali lagi keesokan harinya.
Bermaksud menghilangkan jejak, RMD lalu meminjam cangkul kepada warga untuk mengubur jasad DLP di kebun dengan dalih mengubur kucing.
"Dihantam di bagian kepala, kemungkinan meninggal di tempat pada saat kejadian itu tapi malamnya ditengok lagi, dan kemudian hari berikutnya baru dikubur sama pelaku," kata Burkan dalam konferensi persi dikutip dari Kompas.com, Selasa (26/8/2021).
"Sebelumnya si pelaku ini meminjam cangkul kepada salah satu warga, dengan alasan untuk mengubur kucing," ujarnya.
Pengungkapan kasus tersebut berkat kerjasama dengan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Sleman dan Kepolisian Sektor (Polsek) Ngemplak.
"Kita bersama-sama dari olah TKP kemudian mencari keterangan saksi mengumpulkan barang bukti sampai kemudian kita menelusuri orang-orang yang diduga."
"Sehingga kita bisa mengidentifikasi tersangka yang diduga telah melakukan tindakan pembunuhan," ucapnya Burkan di Markas Polres Sleman.
Baca juga: Fakta Viral Oknum Ormas Palak Penjual Susu hingga Tendang Gerobak, Ini Kata Polisi soal Sosok Pelaku
Sempat Kabur ke Kalimantan
Kasus penemuan mayat wanita yang ditemukan terkubur di kebun tersebut sempat menggegerkan warga setempat pada 25 Juli 2021 lalu.
Setelah melakukan aksinya, pelaku kabur ke Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Pelaku RMD sempat menggondol sepeda motor milik korban.
Motor itu kemudian dijual dan uang hasil penjualannya dipakai untuk kabur ke Kalimantan
Di Tenggarong, pelaku bekerja di sebuah perkebunan sawit.