Terkini Daerah
Gibran Hapus Coretan Liar Bernada Kritikan: Saya Terbuka tapi Itu Tembok Rumah Orang
Menanggapi soal isu mural, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menegaskan dirinya tidak pernah tertutup terhadap kritikan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
"Silahkan datang nanti saya terima," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (24/8/2021).
"Nanti kita cari solusinya bersama," ungkapnya.
Terkait sanksi pelaku coretan liar, Gibran menyerahkan keputusan akhir kepada aparat yang berwenang.
"Saya serahkan kepada aparat penegak hukum, mengenai sanksi atau kebijakan boleh atau tidak," jawabnya.
Baca juga: Viral Mobil Jokowi hingga Patwal Ngalah Menepi ke Pinggir saat Ambulans Lewat di Samarinda
Kesaksian Warga Setempat
Menurut Ngatiyem (61) warga sekitar tidak ada yang tahu menahu mengenai penghapusan coretan tersebut.
"Saya tadi pagi masuk kerja coretan masih ada seperti biasa," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (24/8/2021).
"Baru kemudian pada pukul 12.00 WIB jam istirahat makan siang saya lihat sudah tertutup cat, kesannya seperti dipaksa karena warnanya tidak senada dengan warna asli tembok," jelasnya.
Menurut pengakuan Ngatiyem, coretan itu sudah lama berada di sana sebelum isu mural viral.
"Ada sudah lama, saya juga tidak tahu kapan pastinya," jelasnya. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari TribunSolo.com dengan judul Alasan Gibran Hapus Coretan 'Orang Miskin Dilarang Sakit' di Solo: Itu Bukan Seni Tapi Vandalisme dan Coretan 'Orang Miskin Dilarang Sakit' di Solo Hilang Dalam Sekejap, Kini Tulisan Dicat Tapi Berbekas