Breaking News:

Viral Medsos

Fakta Viral TNI Keroyok dan Lempar Ember ke Warga di Buleleng, Korban Ternyata Cari Masalah Duluan

Beredar di media sosial video oknum prajurit TNI melakukan pengeroyokan terhadap seorang warga yang ternyata korban memicu masalah duluan.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Tangkapan layar @jeg.bali
Sejumlah TNI terlihat sedang melakukan pemukulan terhadap warga di Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. 

TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial sebuah video menampilkan sejumlah prajurit TNI melakukan pengeroyokan terhadap seorang warga di Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Senin (23/8/2021).

Aksi pemukulan dan pengeroyokan itu diketahui dimulai oleh korban yang memulai masalah lebih dulu.

Korban ternyata awalnya memukul kepala Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto.

Baca juga: Pamer Foto Bonyok Dihajar Oknum TNI, Lurah di Siantar Minta Maaf seusai Diperiksa Polisi Militer

Baca juga: Ditelanjangi, Disiksa hingga Pingsan, Ini Kondisi Bocah SD di NTT Korban Penganiayaan 2 Oknum TNI

Pada video yang beredar nampak korban terduduk di sebah ruko yang tutup tak berdaya melawan amukan para anggota TNI.

Para anggota TNI nampak memukul, menendang, bahkan ada yang melempar ember kosong ke arah korban.

Terhitung ada 3 anggota TNI menghajar korban, dan satu prajurit mencoba menenangkan rekannya.

Di tempat kejadian perkara juga nampak ada petugas ber-APD lengkap, dan aparat kepolisian.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Letkol Windra membenarkan adanya anggotanya yang memukuli seorang warga.

Namun ia menegaskan hal itu adalah bentuk pembelaan.

"Kepala saya dipukul dari arah belakang oleh salah satu warga di sana. Melihat saya selaku komandan Kodim dipukul, anggota saya yang sedang melakukan tugas langsung bereaksi. Akhirnya dipukullah orang itu," kata Windra saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/8/2021).

Kronologi Lengkap

Windra memaparkan, semua berawal ketika ia dan tim gabungan Satgas Covid-19 Kabupaten Buleleng, tengah melakukan tracing dengan cara menggelat swab test antigen, Senin (23/8/2021).

Hal itu dilakukan setelah sebelumnya dilaporkan terdapat 27 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan dua orang diketahui meninggal dunia.

Di tengah proses testing dan tracing tersebut, petugas TNI sekira pukul 11.00 Wita menghentikan sepasang remaja laki-laki yang tengah mengendarai motor.

Bukannya berhenti, sepasang remaja itu justru menabrak seorang petugas.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
TNIKasus PengeroyokanBulelengBaliViralViral Video
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved