Virus Corona
Testing dan Tracing Covid-19 Harus Terarah, Menkes: Bukan Semua Dites karena Mau Aktivitas Tertentu
Berdasarkan arahan presiden, Menkes menegaskan tidak akan ada lagi testing atau tracing massal karena harus terarah pada yang suspek dan kontak erat.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
Simak videonya mulai 27.40:
Dalam kesempatan yang sama, Budi Gunadi Sadikin juga memberikan sejumlah kabar baik.
Hal itu tentunya terkait perkembangan pendemi Covid -19 di Indonesia.
Menkes menegaskan, pihaknya diminta menyiapkan siasat agar masyarakat bisa hidup berdampingan dengan Covid-19.
"Di ratas tadi Presiden meminta kami untuk bisa mulai menyusun strategi hidup bersama pandemi, bukan hanya strategi penanganan pandemi," kata Menkes Budi Gunadi dikutip TribunWow.com dari YouTube Sekretariat Presiden.
Baca juga: Berakhir Hari Ini, PPKM Jawa-Bali Diperpanjang atau Tidak? Lihat Data Covid hingga Saran Epidemiolog
Lebih lanjut, Budi Gunadi lantas menyampaikan update perkembangan vaksinasi Covid-19 di RI.
Pihaknya mengumumkan, jumlah vaksinasi Covid-19 Indonesia saat ini menempati posisi nomor 9 di dunia.
Hal itu berkat penyuntikan 90 juta dosis vaksin Covid-19 yang telah dilakukan pemerintah sejauh ini.
"Kita masih di ranking 9 dunia untuk jumlah penyuntikan," ujar Budi.
"Sementara untuk orang yang disuntik per hari ini, sudah berhasil ada 58 juta orang yang mendapat suntikan pertama, itu ranking 6 dunia," tambahnya.
Masyarakat Tak Perlu Pilih-pilih
Kabar gembira yang lain, Indonesia akan kedatangan 62,6 juta dosis vaksin Covid-19 dengan berbagai merek pada bulan Agustus ini.
Di mana, di antaranya adalah vaksin merek Pfizer hasil pembelian sekaligus hasil hibah.
"Kita sudah kedatangan 1,56 juta dosis vaksin Pfizer yang kita beli langsung dari Pfizer."
"Dan di akhir bulan ini ada 4,6 juta dosis vaksin Pfizer yang merupakan hasil kerja sama multilateral dari Covax," papar Budi.