Breaking News:

Terkini Internasional

Sosok Ismail Sabri Yakoob PM Baru Malaysia, Kerap Tuai Kontroversi meski Dikenal Low Profile

Raja Malaysia, Sultan Abdullah telah menunjuk Ismail Sabri Yaakob sebagai perdana menteri baru.

Bernama/Malay Mail
Menteri Senior Ismail Sabri Yaakob berbicara selama konferensi pers di Parlemen di Kuala Lumpur 18 Agustus 2020. Kini, Ismail ditunjuk sebagai perdana menteri Malaysia. 

TRIBUNWOW.COM - Raja Malaysia, Sultan Abdullah telah menunjuk Ismail Sabri Yaakob sebagai perdana menteri (PM) baru, menggantikan Muhyiddin Yassin yang mengundurkan diri pada Senin (16/8/2021).

Dilansir TribunWow.com, penunjukan Ismail Sabri Yaakob ini cukup mengejutkan warga Malaysia.

Pasalnya, sosok Ismail sebelumnya tak pernah diperhitungkan menjadi orang nomor satu di Negeri Jiran.

Karier Ismail mulai melejit setelah ia diangkap menjadi wajah penanganan Virus Corona.

Ismail Sabri Yaakob melambaikan tangannya ke awak media saat beranjak pergi usai pertemuan dengan Raja Malaysia di Istana Negara, Kuala Lumpur, Kamis (19/8/2021). Politisi UMNO ini dipilih menjadi PM Malaysia yang baru pada Jumat (20/8/2021) setelah mendapat dukungan mayoritas parlemen.
Ismail Sabri Yaakob melambaikan tangannya ke awak media saat beranjak pergi usai pertemuan dengan Raja Malaysia di Istana Negara, Kuala Lumpur, Kamis (19/8/2021). Politisi UMNO ini dipilih menjadi PM Malaysia yang baru pada Jumat (20/8/2021) setelah mendapat dukungan mayoritas parlemen. (AFP/FL WONG)

Baca juga: Ditinggal Suami Kerja Jadi TKI di Malaysia, Istri Malah Selingkuh dengan Pria Lain, Begini Nasibnya

Baca juga: Sosok Muhyiddin Yassin, Menjabat PM Malaysia Cuma 17 Bulan setelah Kini Pilih Mengundurkan Diri

Sebagai Menteri Senior bidang Keamanan, Ismail kerap tampil di televisi menyampaikan perkembangan pandemi di Malaysia.

Meski dikenal sebagai sosok low profile, Ismail juga tak lepas dari sejumlah kontroversi.

Ismail sempat memicu amarah warga Malaysia non-Melayu pada 2015 lalu.

Sebagai tokoh ideologi nasionalis Melayu, Ismail pernah meminta suku Melayu memboikot toko-toko milik suku Tionghoa Malaysia.

Ismail juga pernah mengkritik pebisnis Tionghoa Malaysia yang enggan menurunkan harga produk saat harga minyak dunia terus meroket.

Masih pada 2015, Ismail juga menuai kontroversi setelah mengusulkan pembangunan pusat perbelanjaan yang menjual barang elektronik dan teknologi informasi yang dikelola pedagang pribumi Malaysia.

Ismail membantah jika pembangunan mal yang diberi nama MARA Digital Mall itu menunjukkan rasisme yang dilakukannya pada warga Tionghoa Malaysia.

"Saya mengusulkan mal ini untuk menolong kaum Bumiputera," katanya.

Kontroversi yang dibuat Ismail tak berhenti sampai di situ.

Terbaru pada September 2020, Ismail menuai kritik setelah membuat kebijakan warga Malaysia yang menempuh perjalanan dari Malaysia Barat menuju negara bagian Sabah dan sebaliknya tidak perlu menjalani karantina.

Saat itu, Sabah tengah menggelar pemilu negara bagian sehingga memicu politisi serta warganya berlomba-lomba berkampanye dan memberikan suara.

Halaman 1/2
Tags:
PM MalaysiaPerdana Menteri MalaysiaMalaysiaIsmail Sabri YakoobMuhyiddin Yassin
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved