Ayah di Palembang Cabuli Anak Tiri sejak SD selama 6 Tahun, Minta Jatah Seminggu 2 Kali

Digauli Seminggu Dua Kali

Dari keterangan tersanga SS, ia  mengaku sudah sangat sering menggauli anak tirinya,

Bahkan aksi tersebut biasa dilakukan saat tidur di dalam kamar bersama istri dan dua orang anaknya.

Pelaku berdalih melakukan hal tersebut karena tidak mendapatkan jatah dari istri.

"Tidurnya sama istri dan anak, ketika minta sama istri tak dikasih. Selama saya melakukan aktivitas itu, istri tidak tahu karena tidur, " ujar SS seperti diberitakan TribunSumsel, Kamis (19/8/202).

Sejak tahun 2014 lalu, korban saat itu masih berusia 10 tahun dan duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar (SD).

Setiap selesai menggauli sang anak, ia kerap memberikan uang Rp 50 ribu.

Baca juga: Pengakuan Ayah yang Cabuli Anak selama 4 Tahun: Seperti Pacar, Saya Rudapaksa setiap Ada Kesempatan

Hal itu dilakukan agar korban agar tidak menceritakan kepada keluarga dan orang lain.

Yang lebih keji dan hina, korban mengaku meminta jatah untuk dilayani anaknya seminggu dua kali.

"Pertama kali saya lakukan di Pangkalan Benteng, Talang Kelapa. Saat kejadian itu dia (korban) menangis, tapi tetap saya lanjutkan, " kata SS.

"Seminggu saya minta dua kali, pas tidur malam hari atau istri tidak di rumah. Sekarang saya menyesal," katanya.

Atas perbuatan kejinya, SS dijerat Pasal 76D Jo Pasal 81 Ayat (1) tentang Perlindungan Anak, dengan pidana penjara paling singkat lima tahun dan paling lama 15 tahun kurungan. (TribunWow.com/Rilo)

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Ayah Cabuli Anak Tiri di Palembang, Seminggu 2 Kali Minta Dilayani, Ancam Bunuh Adik Korban dan Kompas.com dengan judul "Mengaku Tak Dilayani Istri, Anak Tiri Jadi Korban, Dicabuli Sejak Kelas 4 SD"