Cerita Selebriti
Video Sisca Kohl Makan Roti Panggang Rp1 Miliar di TikTok Tuai Perhatian, Ditjen Pajak Ikut Tanggapi
Konten kreator, Sisca Kohl kian hari menjadi perhatian publik karena kreatifitasnya dalam membuat konten di TikTok.
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Konten kreator, Sisca Kohl kian hari menjadi perhatian publik karena kreatifitasnya dalam membuat konten di TikTok.
Bahkan, kali ini konten Sisca Kohl mendapat tanggapan dari Direktorat Jenderal atau Ditjen Pajak.
Hal itu terjadi pada saat kakak Allyyah Kohl tersebut mebuat konten menjual roti panggang kepiting dengan nominal Rp 1 miliar.

Baca juga: Sosok Sisca Kohl, Crazy Rich yang Trending setelah Borong BTS Meal untuk Dijadikan Es Krim
Diketahui, wanita berambut panjang itu memang sering menyampurkan berbagai makanan yang tidak lazim dicampur, seperti es krim pecel lelenya yang sempat viral.
Ia juga kerap membagikan konten masakan dengan harga selangit.
Satu di antaranya, roti itu dinamai 'Ropang Kepiting Alaska & Caviar 1 Miliar Check'.
Video yang sudah ditonton lebih dari 1,8 juta pada akun @siscakohl dimulai dengan potret Sisca berpura pura berjualan di bawah tangga.
Terlihat tidak seorang pun yang membelinya. Namun tak lama kemudian adiknya, Aliyyah datang sambil membawa tas berisi segepok uang.
Membawa tas besar, berisi uang Rp1 milyar, Aliyyah Kohl kemudian membeli 2 roti panggang Sisca Kohl.
Mereka juga sempat memamerkan uang mereka dengan menumpuk 10 gepok uang hingga tinggi sampai hampir terjatuh.
Sisca Kohl membuat ropang atau roti panggang menggunakan King Crab Alaska yang dibanderol Rp 7 juta.
Ia menambahkan mayonaise serta garlic butter untuk menambah cita rasa.
Sisca Kohl bahkan menambahkan bahan masakan mewah, kaviar di atas kepiting.
Tak lupa ia memberi sentuhan terakhir pada masakannya yaitu lembaran emas yang digunakan dalam masakan, diatas ropangnya.
Terakhir, Sisca Kohl dan Aliyyah Kohl memberi bendera merah putih sebagai penghias.
Baca juga: Mahar Rizky Billar Lebih Sedikit dari yang Dijanjikan pada Lesti Kejora, Irfan Hakim: Kenapa Turun?