Persib Bandung
Marc Klok Jadi Pemain Termahal Liga 1 2021, Pelatih Persib Bandung Tak Setuju: Ada Kesalahan di Sana
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts merasa keberatan jika Marc Klok mendapat gelar sebagai pemain termahal di Indonesia saat ini.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Gelandang anyar milik Persib Bandung, Marc Klok menyandang status sebagai pemain termahal di Indonesia jelang Liga 1 2021 digulirkan.
Dilansir Transfermarkt, Marc Klok berada di posisi teratas sebagai pemain yang memiliki harga termahal dengan nilai sebesar 475 ribu euro atau sekitar Rp 8,26 miliar.
Fakta yang menyinggung tentang Marc Klok tersebut justru dibantah oleh pelatih Persib Bandung, Robert Alberts.
Robert Alberts tampaknya tak setuju jika Marc Klok disebut-sebut sebagai pemain termahal di liga pada musim ini.
Baca juga: Sebelum Mohammed Rashid, Persib Bandung Pernah Mendatangkan 17 Pemain Asia Lainnya, Ini Daftarnya
Baca juga: Marc Klok Unggah Nomor 23, Isyaratkan Nomor Punggungnya di Persib Bandung pada Liga 1 2021?
Menurutnya, informasi yang ada di internet dan sosial media terdapat kekeliruan.
Karena pada kenyataannya, Robert Alberts justru mengalami hal yang berbeda.
"Dan membicarakan ini (harga pemain), orang-orang banyak membahasnya berdasarkan informasi di internet," ujar Robert Alberts melalui laman Republik Bobotoh, Minggu (15/8/2021).
"Tapi itu bukan kenyataan yang terjadi, jadi ada kesalahan di sana."
Tak hanya tentang Klok, Robert Alberts juga kurang setuju jika Persib Bandung saat ini dijuluki sebagai klub termahal di Indonesia.

Padahal menurut Robert Alberts, Persib Bandung hanya berada di urutan ke tujuh pada musim lalu.
Pelatih berpaspor Belanda itu enggan jika Persib Bandung disebut sebagai klub termahal hanya karena mendatangkan beberapa pemain baru.
"Jika melihat di internet, disebut Persib adalah tim yang termahal, tapi itu tidak benar," jelas Robert.
"Musim lalu kami di nomor tujuh dalam kalkulasi di internet, tapi kenapa bisa tiba-tiba menjadi nomor satu ketika pemain masih punya kontrak yang sama."
Untuk memperkuat pernyataannya, mantan pelatih PSM Makasar dan Arema FC itu menyinggung bayaran pemain saat ini.
Menurutnya, manajemen hanya membayar pemain dengan jumlah yang tidak terlalu besar karena kondisi pandemi Covid-19.