Breaking News:

Terkini Daerah

Tolak Lamaran Pria Beristri, Terapis Bekam Ini Tewas Mengenaskan di Kolong Tol, Mulutnya Disumpal

Kasus pembunuhan wanita terapis bekam berinisial RSJ (33) ternyata dipicu motif asmara.

TRIBUNJAKARTA.COM/Annas Furqon Hakim
Detik-detik polisi menciduk seorang pria berkemeja lengan panjang cokelat dari rumahnya di Depok pada Rabu (11/8/2021) malam. Pria tersebut disangka menghabisi RSJ (33), terapis bekam asal Cakung, Jakarta Timur, yang mayatnya ditemukan setengah terkubur di lahan kosong dekat kolong Tol Jatikarya, Bekasi, Jumat (6/8/2021) sekira pukul 11.00 WIB oleh pencari rumput. (Inset) Pelaku bercelana panjang putih dihadirkan dalam ekspose kasus di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (12/8/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Kasus pembunuhan wanita terapis bekam berinisial RSJ (33) ternyata dipicu motif asmara.

Diberitakan sebelumnya, jasad RSJ ditemukan di kolong Tol Jatikarya, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (6/8/2021).

RSJ dibunuh oleh pria berinisial MA alias R yang jatuh hati kepada korban.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan R berniat menikahi korban namun ditolak.

Alasannya, karena R ternyata sudah memiliki istri.

"Motifnya adalah masalahnya karena tersangka ini suka dengan korban, bahkan sempat tercetus kalau tersangka akan menikahi korban," ujar Yusri, dikutip dari TribunJakarta.com, Kamis (12/8/2021).

Evakuasi jenazah RSJ, seorang terapis yang diduga tewas dibegal di Kolong Jembatan Tol Jatikarya, Jatisampurna, Bekasi pada Jumat (6/8/2021).
Evakuasi jenazah RSJ, seorang terapis yang diduga tewas dibegal di Kolong Jembatan Tol Jatikarya, Jatisampurna, Bekasi pada Jumat (6/8/2021). (Istimewa via WARTAKOTAlive.com)

Baca juga: Disukai Rekan Kerjanya, Terapis Bekam di Bekasi Dibunuh seusai Jelaskan Sudah Punya Pacar

Baca juga: Misteri Pembunuhan Wanita Terapis Bekam di Bekasi Mulai Terkuak, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku

Selain itu, korban menolak lamaran pelaku karena wanita 33 tahun tersebut sudah memiliki pacar.

Sakit hati lamarannya ditolak, R nekat menghabisi nyawa korban.

"Korban tidak mau (diajak menikah), dan korban mengakui kalau dia juga sudah punya pasangan atau pacar yang rencana kawin. Nah, ini yang membuat si tersangka ini tidak terima," jelasnya.

Terungkap dari Shareloc

Pembunuhan ini terungkap setelah polisi menerima pengakuan dari teman korban yang sempat dikirimi share location (shareloc).

Menurut Yusri, shareloc tersebut menunjukkan arah ke sebuah vila di Bogor, Jawa Barat.

"Penyidik melakukan pendalaman di daerah sana, ada ditemukan seorang yang bekerja sebagai penjaga villa," ujar Yusri.

"Inisial penjaga vila D sebagai saksi, yang mengetahui kalau korban memang terakhir ketemu sama dia."

Setelah melakukan penelusuran, polisi mendapat informasi bahwa korban dan pelaku sempat menuju wilayah Citereup, Bogor.

Di sana, korban dan pelaku sempat terlibat cekcok.

"Dari situ penyidik kemudian mendapat titik terang pelakunya. Karena lepas dari sana, menurut keterangan tersangka setelah kita amankan, bahwa memang sempat terjadi cekcok antara tersangka dengan korban."

R lantas ditangkap di rumahnya di Jalan Raya Cilangkap, Tapos, Depok, Jawa Barat, Selasa (10/8/2021).

Ternyata, R merupakan rekan kerja korban sebagai terapis bekam.

Baca juga: Teka-teki Kematian Janda Terapis Bekam di Bekasi, Hasil Autopsi Korban Dibunuh dengan Cara Begini

Mulut Disumpal

RSJ diduga menjadi korban pembunuhan setelah pamit pergi membekam dua hari sebelumnya.

Kepastian tersebut didapat setelah hasil autopsi sementara yang dilakukan di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati sudah keluar.

Kanit Reskrim Polsek Jatisampurna. Iptu Valerij Lekahena mengatakan, korban mendapatkan luka di bagian kepala dan wajah.

RSJ juga mengalami luka akibat dibekam dengan cara mulut disumpal.

"Hasil autopsi sementara itu menunjukkan korban dibekap, mulutnya itu disumpal," kata Valerij.

Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan seksual pada jasad korban.

Selain itu, korban juga tidak sedang dalam kondisi hamil seperti dugaan sebelumnya.

"Diduga mati lemas, tidak ditemukan cairan mani, jadi tidak ada pemerkosaan, juga tidak disebutkan korban dalam keadaan hamil," tegasnya.

Valerij melanjutkan, jenazah korban saat ini sudah diserahkan ke pihak keluarga.

"Orangtua korban datang ke polsek setelah dikonfirmasi benar anggota keluarganya, lalu langsung diarahkan ke RS Polri untuk diserahkan jenzah agar dapat dikuburkan," terangnya.

Motor Ditemukan di Stasiun Cakung

Iptu Valerij mengatakan, motor korban sudah ditemukan anggota Resmob Polda Metro Jaya di penitpan parkiran Stasiun Cakung, Jakarta Timur.

Hal itu menjadi bahan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kasus dugaan pembunuhan tersebut.

"Kita lihat ada kunci motornya di situ (lokasi penemuan), ternyata kemarin soren baru kita ada informasi motornya ditemukan di Stasiun Cakung, dititipkan di situ," kata Valerij, Senin (9/8/2021).

Hingga saat ini polisi masih berupaya melakukan penyelidikan.

Aparat gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi Kota dan Polsek Jatisampurna dikerahkan bersama guna mengungkap pelaku.

"Saat ini kita masih lakukan penyelidikan gabung dari Polda, Polres, Polsek," jelasnya.

Sejauh ini, baru ada tiga saksi yang diperiksa.

Di antaranya adalah orangtua korban, orang yang pertama kali menemukan mayat, dan saksi yang sempat mendengar suara teriakan.

Baca juga: Drama Suami Bunuh Istri di Kediri, Pura-pura Nangis Histeris Sebut Korban Akhiri Hidup, Ini Motifnya

Baca juga: Disukai Rekan Kerjanya, Terapis Bekam di Bekasi Dibunuh seusai Jelaskan Sudah Punya Pacar

Sempat Pamit dan Cium Tangan sang Ayah

Pihak keluarga berharap pelaku pembunuhan RSJ cepat tertangkap.

Pihak keluarga melalui ayah korban, Sumaryanto berharap segera ada titik terang atas kasus ini.

"Iya saya sangat senang sekali aparat kita bertindak cepat. Mudah-mudahan segera terungkap dan saya akan senang sekali jika terungkap," kata Sumaryanto kepada awak media, Minggu (8/8/2021).

Sumaryanto menceritakan bila bungsu dari dua bersaudara itu pamit untuk bekerja sebagai terapis bekam pada Rabu (4/8/2021) pagi.

"Izinnya mau kerja, sempat salim juga sama saya. Lalu saya pesan untuk hati-hati, jangan lupa berdoa dan pulangnya jangan malam-malam. Memang kadang-kadang itu dia pulang malam," lanjutnya.

Namun, hingga sehari berselang anaknya tak kunjung kembali ke rumah dan pesan singkat Sumaryanto sejak Kamis (5/8/2021) pagi tak kunjung dibalas.

Selanjutnya, pada hari Jumat (6/8/2021) kediamannya didatangi pihak kepolisian dan ia diajak ke rumah sakit untuk memastikan korban merupakan anaknya.

"Sorenya ada polisi berpakaian preman ke sini, malamnya saya ke rumah sakit untuk cek. Ya betul itu keluarga saya, anak saya betul. Ciri-cirinya sudah benar," ungkapnya. (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Artikel ini telah diolah dari TribunJakarta.com dengan judul Hilangkan Nyawa Wanita Terapis Bekam di Bekasi, Pelaku Emosi Ajakan Nikah Ditolak, Misteri Kematian Wanita Terapis Bekam Jasadnya Setengah Terkubur, Motor Ditemukan dan Luka di Mulut, Polisi Temukan Sepeda Motor Milik Wanita Terapis Bekam yang Jasadnya Ditemukan Setengah Terkubur dan Polisi Pastikan Jasad Wanita Ditemukan di Kolong Tol Jatikarya Bekasi Tidak Dalam Kondisi Hamil

Tags:
BekamKasus PembunuhanBekasi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved