Terkini Daerah
Suami Kepergok Berduaan dengan Wanita Lain, Istri Anggota DPRD Kuningan: Opini Publik Semakin Liar
Istri anggota DPRD Kuningan, Iyus Firdaus akhirnya buka suara soal polemik yang tengah dialami sang suami.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Anggota DPRD Kuningan Fraksi PKS, Iyus Firdaus telah menyatakan mengundurkan diri dari DPRD seusai dirinya sempat dipergoki warga berduaan dengan istri orang lain, di sebuah rumah, di Kecamatan Garawangi, Kuningan, Jawa Barat, Senin (9/8/2021) siang.
Iyus bahkan telah menuliskan sebuah surat pernyataan bahwa info yang beredar di publik tidak semuanya benar.
Menanggapi polemik ini, sang istri Iyus Kuswati juga telah angkat bicara.
Baca juga: Kader PKS Mundur dari DPRD Kuningan seusai Berduaan dengan Istri Orang: Bentuk Tanggung Jawab
Baca juga: Ingin Nikahi Wanita Lain, Pria Ini Nekat Bunuh Selingkuhan yang Hamil 4 Bulan, Berikut Faktanya
Wanita yang merupakan pengurus Ikatan Kekeluargaan Ibu dan Istri Anggota DPRD (IKIAD) Kuningan tersebut mengaku prihatin dan sedih dengan apa yang terjadi saat ini.
Dikutip TribunWow.com dari TribunCirebon.com, Kuswati kemudian menegaskan, dari pihak dirinya dan suami belum memberikan penjelasan apapun terkait kasus ini.
Kuswati juga meminta kepada publik agar tidak mengembangkan opini liar sebelum tahu fakta dari pihak yang bersangkutan.
Berikut pernyataan tertulis lengkap dari Kuswati:
"Secara normal, wajar rasanya kami merasa prihatin dan sedih dengan apa yang menimpa IF. Kami sadar ini adalah resiko sebagai keluarga politisi, menjadi pejabat publik yaitu aleg DPRD Kuningan.
Atas apa yang menimpa IF suami saya, saya sebagai istri beliau sampai saat ini saya masih percaya kepadanya. Tentu banyak hikmah buat kami atas peristiwa ini.
Penting Komitmen baru buat suami saya sebagai pejabat publik untuk lebih fokus dan hati-hati dalam berbuat. Apalagi suami saya berasal dari PKS yang memiliki standar moral yang sangat tinggi.
Kami hanya menyayangkan opini publik yang semakin liar berkembang, sementara baik saya dan suami saya belum memberikan keterangan apapun kepada publik atau kepada siapapun, dikarenakan ada berbagai pertimbangan.
Intinya saya sebagai istri beserta keluarga besar kami di sini, kami tetap akan mensupport IF, Insya Allah kami cukup kuat dan tegar karena ini bagian dari risiko sebagai pejabat publik.
Perihal proses yang sedang atau harus ditempuh guna menyelesaikan persoalan ini kami akan mengikuti sesuai yang seharusnya.
Saya hanya memohon kepada pihak publik untuk tidak beropini berlebihan, tanpa mengetahui fakta yg sebenarnya.
Terima kasih."