Persib Bandung
Reaksi Bobotoh soal Kepindahan Gelandang Persib Bandung Gian Zola ke Persela Lamongan di Liga 1 2021
Bobotoh beri dukungan untuk Gian Zola yang akan dipinjamkan ke Persela Lamongan. Bobotoh beraharap Zola bisa sukses.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Gelandang Persib Bandung segera merapat ke Persela Lamongan dengan status pinjaman jelang perhelatan Liga 1 2021.
Berita kepindahan Gian Zola ke Persela Lamongan mendapat respons beragam dari fans Persib Bandung, Bobotoh.
Respons itu tampak pada postingan terakhir yang diunggah Gian Zola pada Instagram pribadinya, Jumat (13/8/2021).
Baca juga: Patahkan Rumor Hengkang dari Persib Bandung, Geoffrey Castillion Segera Mendarat di Indonesia
Baca juga: Jawaban Robert Alberts soal Apakah Ada Pemain Persib Bandung Lain yang Ikuti Jejak Gian Zola?
Postingan tersebut berupa foto Gian Zola seorang diri yang sedang berdiri di sebuah jalan setapak cukup luas dan membelakangi kamera.
Gian Zola juga menuliskan sebuah ungkapan untuk menyemangati dirinya sendiri.
"Be yourself and keep spirit (Jadilah dirimu sendiri dan tetap semangat)," tulis Gian Zola dikutip TribunWow.com dari akun @gianzolanasrullohnugraha pada Jumat (13/8/2021).
Beberapa dari bobotoh memberikan semangat dan dukungan kepada pemain yang kerap disapa Zola itu pada kolom komentar.
Bobotoh berdoa agar pesepak bola berusia 23 tahun tersebut sukses saat membela Persela Lamongan.
Tak sedikit pula Bobotoh yang mengharapkan agar penampilan Zola bisa lebih baik ketika sudah kembali ke Persib Bandung.
"Sukses di Lamongan bro (teman-red)," tulis Bobotoh dengan nama akun @azzamkhalif10.
"Semangat Aa idola, yakin pasti lebih mangprang (hebat-red) di klub barunya," tulis @kirunnfirmansyah.
"Welcome back to Persela zola (selamat datang kembali ke Persela Lamongan Zola)," tulis @onykosasi9.
Namun ada pula Bobotoh yang mengkritik Zola untuk bisa membuktikan kualitasnya sebagai pesepak bola profesional.
"Di persela main ya, jangan cadangan mulu (terus-red) kasian orang gaji kamu," tulis @keramikhauk.

Baca juga: 3 Hal Ini Jadi Target Utama Robert Alberts untuk Skuad Persib Bandung Jelang Liga 1 2021
Zola sempat digadang-gadang akan menjadi superstar (pemain baintang) karena penampilannya yang apik bersama Persib Bandung Junior.
Kendati tampil gemilang pada level junior, pelatih Persib Bandung, Robert Alberts ternyata tidak puas dengan penampilan Gian Zola di level senior.
Stok gelandang yang banyak dan kalah bersaing membuat Gian Zola lebih banyak menghabiskan waktu di bangku cadangan.
Ditambah, kakak dari Beckham Putra itu tengah dibekap cidera.
Kini, Zola akan dipinjamkan ke Persela Lamongan untuk menambah jam terbang dan menit bermain.
Sementara itu, Zola sendiri akhirnya angkat bicara terkait kepindahannya ke Persela Lamongan dengan status pinjaman tersebut.
Zola mengaku pada awalnya dirinya sempat ditawari oleh manajer Persela Lamongan, Yunan Achmadi.
Merasa tertarik dan tertantang untuk mengulang kenangan manisnya bersama Persela, Zola mengiyakan.
Didukung Robert Alberts
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mendukung penuh terkait kepindahan Gian Zola ke Persela Lamongan dengan status pinjaman.
Baginya, ini bisa menjadi hal yang baik bagi Gian Zola untuk menambah jam terbang dan menit bermain.
Maka dari itu, Robert Alberts meluruskan jalan Gian Zola untuk gabung Persela dan berharap anak asuhnya tersebut bisa berkembang di Laskar Joko Tingkir.
"Ini adalah kebutuhan bagi perkembangan Zola (panggilan Gian Zola)," ucap Robert Alberts melalui laman Republik Bobotoh pada Kamis (12/8/2021).
Robert Alberts menilai bahwa Gian Zola akan susah untuk berkembang di Persib Bandung.
Persaingan tim yang ketat membuat pemain yang kerap disapa Zola itu sulit menembus skuad utama Persib Bandung.
Terlebih kakak Beckham Putra itu sedang dilanda cedera.

Sempat digadang-gadang akan menjadi bintang karena penampilannya yang apik saat membela Persib Bandung junior, kini keadaan justru berbeda.
Gian Zola harus banyak menghabiskan waktu di bangku cadangan.
"Setelah diberi label sebagai talenta muda selama beberapa tahun dalam karir internasional, tapi perlu dilihat perbedaan antara talenta muda dan bagaimana dia masuk ke level senior," ungkap pelatih berdarah Belanda tersebut.
Robert menjelaskan bahwa tidak semua pemain junior akan bersinar ketika bergabung dangan tim senior.
Menurut Robert, banyak pula dari mereka gagal bersinar dan kalah bersaing dengan pemain yang lebih berpengalaman.
Sebagai contoh, Robert menceritakan bagaimana pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-20 dan U-23 yang tak bisa bersinar dan gagal tembus di Timnas Senior.
"Bisa dilihat berapa banyak pemain U-20 atau U-23 tapi tidak bisa masuk ke tim nasional senior jika kalian lihat perkembangannya," ujar mantan pelatih PSM Makasar dan Arema FC itu.
Bagi Robert Alberts, pemain yang mengandalkan talenta saja tidak cukup, tetapi harus memiliki keyakinan dan fisik yang mumpuni serta karakter yang kuat.
"Sama halnya dengan level liga, berapa banyak pemain yang sangat bertalenta di akademi lalu terpilih masuk ke tim bagus tapi ketika masuk ke intensitas yang sebenarnya di liga yang level sepakbolanya lebih tinggi, modal talenta saja ternyata tidak cukup," pungkas pelatih berpaspor Belanda tersebut.
"Dibutuhkan karakter, kekuatan fisik dan yang lainnya." (TribunWow.com/Krisna)