Breaking News:

Virus Corona

Baik Dikonsumsi Pasien Covid-19 saat Isolasi Mandiri, Ini 5 Manfaat Probiotik bagi Kesehatan

Probiotik merupakan satu dari sekian banyak makanan yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Healthline
Yoghurt, Makanan Mengandung Probiotik 

TRIBUNWOW.COM - Probiotik merupakan satu dari sekian banyak makanan yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh. 

Karena faktor tersebut probiotik banyak dianjurkan dikonsumsi secara rutin di masa pandemi Covid-19, bahnkan untuk seseorang yang sedang menjalani isolasi mandiri.

Pakar yang merupakan pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, Dr. dr. Lina Nurbaiti, M. Kes dalam sebuah diskusi virtual yang diselenggarakan Universitas Gajah Mada juga merekomendasikan mengkonsumsi probiotik selama menjalani isolasi mandiri

"Mengonsumsi probiotik bisa mencegak infeksi sekunder, dan berperan dalam sistem kekebalan tubuh," jelasnya dala diskusi virtual yang tayang di YouTube KAGAMA Chanel, Selasa (10/8/2021).

Hal itu dikarenakan probiotik bisa menghambat patogen dan menurunkan produksi racun. 

Dia juga menganjurkan untuk mengonsumsi probiotik terutama bagi pasien yang sedang mengkonsumsi antibiotik. 

Dilansir dari Healthline, probiotik adalah mikroorganisme hidup yang dapat dikonsumsi melalui makanan atau suplemen yang difermentasi.

Baca juga: Cegah Kematian Gejala Berat, WHO Lakukan Uji Klinis 3 Obat Baru untuk Pengobatan Pasien Covid-19

Probiotik bisa menjaga keseimbangan bakteri jahat dan bakteri baik di dalam sistem pencernaan dan itu sangat berkaitan dengan kesehatan dan penyakit secara keseluruhan.

Probiotik mempromosikan keseimbangan bakteri usus yang sehat dan telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan.

Fungsinya bagi kesehatan sudah dikenal terutama dalam manfaat untuk menurunkan berat badan, kesehatan pencernaan.

Namun ada beberapa manfaat lain dari probiotik bagi kesehatan. 

1. Membantu Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Probiotik dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan Anda dan menghambat pertumbuhan bakteri usus yang berbahaya.

Beberapa probiotik juga telah terbukti meningkatkan produksi antibodi alami dalam tubuh.

Mereka juga dapat meningkatkan sel kekebalan seperti sel penghasil IgA, limfosit T dan sel pembunuh alami.

Sebuah tinjauan besar menemukan bahwa mengonsumsi probiotik mengurangi kemungkinan dan durasi infeksi pernapasan. Namun, kualitas buktinya rendah.

Studi lain termasuk lebih dari 570 anak-anak menemukan bahwa mengambil Lactobacillus GG mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan infeksi pernapasan sebesar 17 persen.

Lactobacillus crispatus probiotik juga telah terbukti mengurangi risiko infeksi saluran kemih (ISK) pada wanita hingga 50 persen.

Baca juga: Selain karena Efek Steroid, Ada Penyebab Lain yang Buat Covid-19 Dianggap Bisa Picu Diabetes

Baca juga: Ibu Hamil Terinfeksi Covid-19, Waspada 4 Kondisi Berikut saat Isolasi Mandiri di Rumah

2. Mencegah dan Mengobati Diare

Probiotik juga dikenal luas karena kemampuannya untuk mencegah diare atau mengurangi keparahannya.

Diare adalah efek samping yang umum dari penggunaan antibiotik.

Itu terjadi karena antibiotik dapat berdampak negatif pada keseimbangan bakteri baik dan jahat di usus.

Beberapa penelitian menunjukkan penggunaan probiotik dikaitkan dengan penurunan risiko diare terkait antibiotik.

Dalam satu penelitian, para peneliti menemukan bahwa mengonsumsi probiotik mengurangi diare terkait antibiotik sebesar 42 persen.

Probiotik juga dapat membantu mengatasi diare yang disebabkan oleh masalah lain.

3. Berguna bagi Kondisi Kesehatan Mental

Hal ini berkaitan dengan hubungkan antara kesehatan usus dengan kesehatan mental dan suasana hati.

Penelitian pada hewan dan manusia telah dilakukan dan menunjukkan bahwa suplemen probiotik dapat memperbaiki beberapa gangguan kesehatan mental.

Sebuah tinjauan dari 15 penelitian pada manusia menemukan bahwa suplemen dengan strain Bifidobacterium dan Lactobacillus selama 1-2 bulan dapat menurunkan faktor kecemasan, depresi, autisme, gangguan obsesif-kompulsif (OCD) dan memori.

Dalam studi lain yang diikuti 70 pekerja kimia selama 6 minggu.

Mereka yang mengonsumsi 100 gram yogurt probiotik per hari atau mengonsumsi kapsul probiotik setiap hari mengalami manfaat untuk kesehatan umum, depresi, kecemasan, dan stres.

4. Baik bagi Kesehatan Jantung

Probiotik dapat membantu menjaga kesehatan jantung dengan menurunkan kolesterol LDL (jahat) dan tekanan darah.

Bakteri penghasil asam laktat tertentu dapat mengurangi kolesterol dengan memecah empedu di usus.

Empedu, cairan alami yang sebagian besar terbuat dari kolesterol, membantu pencernaan.

Dengan memecah empedu, probiotik dapat mencegahnya diserap kembali di usus, di mana ia bisa masuk ke dalam darah sebagai kolesterol.

5. Membantu Menurunkan Berat Badan dan Mengurangi Lemak Perut

Probiotik dapat membantu menurunkan berat badan melalui sejumlah mekanisme yang berbeda.

Misalnya, beberapa probiotik mencegah penyerapan lemak makanan di usus.

Lemak kemudian dikeluarkan melalui feses daripada disimpan di dalam tubuh.

Probiotik juga dapat membantu merasa kenyang lebih lama, membakar lebih banyak kalori, dan menyimpan lebih sedikit lemak. Ini sebagian disebabkan oleh peningkatan kadar hormon tertentu.

Mereka juga dapat membantu menurunkan berat badan secara langsung.

Dalam sebuah penelitian, wanita berdiet yang mengonsumsi Lactobacillus rhamnosus selama 3 bulan kehilangan berat badan 50 persen lebih banyak daripada wanita yang tidak mengonsumsi probiotik(Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Isolasi Mandiri Lainnya

Sumber: TribunWow.com
Tags:
probiotikCovid-19Virus Coronaisolasi mandiriPasienYoghurt
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved