Terkini Daerah
Teka-teki Kematian Janda Terapis Bekam di Bekasi, Hasil Autopsi Korban Dibunuh dengan Cara Begini
Hasil autopsi jasad RSJ, janda terapis bekam yang mayatnya ditemukan di kolong Tol Jatikarya menunjukkan bahwa korban dibunuh dengan cara sadis.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
Hal itu menjadi bahan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kasus dugaan pembunuhan tersebut.
"Kita lihat ada kunci motornya di situ (lokasi penemuan), ternyata kemarin soren baru kita ada informasi motornya ditemukan di Stasiun Cakung, dititipkan di situ," kata Valerij, Senin (9/8/2021).
Hingga saat ini polisi masih berupaya melakukan penyelidikan.
Aparat gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi Kota dan Polsek Jatisampurna dikerahkan bersama guna mengungkap pelaku.
"Saat ini kita masih lakukan penyelidikan gabung dari Polda, Polres, Polsek," jelasnya.
Sejauh ini, baru ada tiga saksi yang diperiksa.
Di antaranya adalah orangtua korban, orang yang pertama kali menemukan mayat, dan saksi yang sempat mendengar suara teriakan.
Baca juga: 3 Fakta Pembunuhan TKW di Taiwan, Status Hubungan hingga Korban Berniat Bantu Pelaku Belajar
Sempat Pamit dan Cium Tangan sang Ayah
pihak keluarga berharap pelaku pembunuhan RSJ cepat tertangkap.
Pihak keluarga melalui ayah korban, Sumaryanto berharap segera ada titik terang atas kasus ini.
"Iya saya sangat senang sekali aparat kita bertindak cepat. Mudah-mudahan segera terungkap dan saya akan senang sekali jika terungkap," kata Sumaryanto kepada awak media, Minggu (8/8/2021).
Sumaryanto menceritakan bila bungsu dari dua bersaudara itu pamit untuk bekerja sebagai terapis bekam pada Rabu (4/8/2021) pagi.
Baca juga: Fakta Pembunuhan Nenek, Kakek, dan Cucu 9 Tahun di Sintang, Bermula dari Sakit Hati Disebut Miskin
"Izinnya mau kerja, sempat salim juga sama saya. Lalu saya pesan untuk hati-hati, jangan lupa berdoa dan pulangnya jangan malam-malam. Memang kadang-kadang itu dia pulang malam," lanjutnya.
Namun, hingga sehari berselang anaknya tak kunjung kembali ke rumah dan pesan singkat Sumaryanto sejak Kamis (5/8/2021) pagi tak kunjung dibalas.
Selanjutnya, pada hari Jumat (6/8/2021) kediamannya didatangi pihak kepolisian dan ia diajak ke rumah sakit untuk memastikan korban merupakan anaknya.