Breaking News:

Terkini Daerah

Detik-detik Warga di Probolinggo Bongkar Paksa Peti Jenazah Pasien Covid, Keluarga Berubah Pikiran

Sejumlah warga ngamuk dan membongkar peti jenazah pasien Covid-19 di Probolinggo yang sudah siap akan dimakamkan.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
istimewa via suryamalang.com
Tangkapan layar kericuhan warga membongkar paksa peti jenazah pasien Covid-19 di Desa Tigasan Wetan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Minggu (8/8/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Belum lama ini, sebuah video yang memperlihatkan aksi puluhan warga membongkar paksa peti jenazah pasien Covid-19 saat akan dimakamkan viral di media sosial.

Peristiwa itu diketahui terjadi di Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (8/8/2021).

Pihak keluarga diduga berubah pikiran dan mendadak menolak jenazah dimakamkan sesuai protokol kesehatan.

Baca juga: Sosok Bintara Polri yang Viral Menangsis dan Peluk Jenazah Ayah, Baru Lulus hingga Dikenal Sederhana

Padahal, mereka semula menyetujui apabila anggota keluarganya tersebut dimakamkan secara protokoler Covid-19.

Dalam video yang beredar, tampak jenazah korban berinisial S tersebut sudah siap dimasukkan ke liang lahat.

Entah apa dan siapa yang menginisiasi, warga tiba-tiba berubah beringas dan kompak membongkar peti jenazah,

Setelah jenazah dikeluarkan paksa dari peti, warga lalu memasukkannya ke dalam liang lahat.

Dikutip TribunWow.com dari Suryamalang.com, Koordinator Pengamanan dan Penegakkan Hukum Satgas Covid-19, Ugas Irwanto mengonfirmasi kejadian tersebut.

Jenazah wanita berinisial S itu semula adalah pasien di di RSUD Tongas.

Baca juga: Akhir Kasus Viral Bongkar Jenazah Pasien Covid-19, Bupati Probolinggo: Saya Berhak Marah

Baca juga: Awalnya Nurut Prokes, Keluarga Jenazah Pasien Covid Mendadak Beringas Bongkar Paksa Peti

Saat dalam perawatan, S mengalami gejala terjangkit Covid-19, seperti sesak napas, batuk, hingga demam.

Petugas medis kemudian melakukan tes swab PCR kepada pasien.

Hasilnya, pasien dinyatakan positif Covid-19.

"Kondisi pasien makin hari makin buruk. Pada Minggu (8/8/2021), pasien meninggal dunia," kata Ugas.

Keluarga Setuju Pemakaman Secara Prokes

Diberitakan Kompas.com pada Selasa (10/8/2021), pihak rumah sakit saat itu langsung mengkomunikasikan dengan keluarga pasien agar pemakaman dilaksanakan secara prokes.

Keluarga kemudian menyetujui apa yang disarankan pihak rumah sakit.

"Pihak keluarga saat itu sudah menyetujui akan dimakamkan dengan protokol kesehatan," kata Ugas.

"Ternyata saat akan dimakamkan, sejumlah warga dan keluarga merebut paksa dan membongkar peti tersebut," lanjutnya.

Prosesi pemulasaraan semula berjalan dengan lancar.

Bahkan ada tiga anggota yang menyolatkan jenazah dengan menggunakan APD lengkap.

"Saat pasien meninggal, keluarga langsung diedukasi tim medis Satgas Covid-19 mengenai prosedur pemulasaran jenazah sesuai protokol kesehatan. Mereka setuju dan sepakat," ungkap Ugas.

Baca juga: Fakta Viral Video Bintara Polri Menangis dan Peluk Jenazah sang Ayah, Ini Kisah Lengkapnya

Namun, sikap keluarga tiba-tiba mendadak sama sekali berubah terbalik,

Mereka ramai-ramai secara brutal membongkar peti mati di pemakaman.

Aksi tersebut semakin menjadi-jadi setelah diduga terjadi provokasi.

Saking brutalnya, petugas yang terdiri dari kepolisian, TNI, Satpol PP dan pihak kecamatan berupaya tak bisa meredam aksi tersebut.

Para petugas di TKP yang berjumlah sembilan orang pun kewalahan karena kalah jumlah.

"Aksi itu terjadi secara spontan, mereka langsung membongkar peti dan mengambil jenazah saat proses pemakaman."

"Padahal, di rumah sakit mereka sepakat dimakamkan sesuai protokol kesehatan," ungkap Ugas.

Bupati: Saya Berhak Marah

Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari geram atas adanya kejadian ini.

Tantri menegaskan, proses pemulasaran jenazah pasien Covid sudah dilakukan sesuai syariat agama.

"Itu sudah tuntas, tim benar-benar melaksanakan sesuai syariat. Tapi tetap masih terjadi. Saya berhak marah atas hal ini," kata Tantri dikutip dari Surya Malang, Senin (9/8/2021).

Tantri khawatir apabila peristiwa ini dibiarkan, akan terjadi lagi kasus-kasus serupa.

"Dari awal pandemi, kami tak main-main dengan aturan. Segala upaya penegakan disiplin semata-mata agar Kabupaten Probolinggo bisa segera terbebas dari Covid-19. Salah satunya dengan patuh protokol kesehatan," tegas Tantri.

Di sisi lain, Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi memastikan akan mengusut pihak yang terlibat dalam aksi pembongkaran jenazah pasien Covid-19 di Desa Tigasan Wetan tersebut.

Petugas tak mengira jika pada akhirnya keluarga pasien akan menolak pemakaman sesuai prokes Covid. (TribunWow.com/Rilo/Anung)

Berita Viral Lainnya

Sebagian artikel ini diolah dari SuryaMalang.com dengan judul Berubah Pikiran, Keluarga di Probolinggo Memaksa Membongkar Peti Jenazah Pasien Covid-19, Bupati Probolinggo Geram Ada Warga yang Memaksa Membongkar Peti Jenazah Pasien Covid-19 dan Kompas.com dengan judul Pemakaman Prokes Covid-19 Sudah Disepakati, Warga Masih Nekat Bongkar Peti Jenazah

Sumber: TribunWow.com
Tags:
ProbolinggoJawa TimurCovid-19Virus CoronaJenazahViral VideoViral
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved