Kasus Narkoba
5 Anggota DPRD Labura Dugem dan Pesta Narkoba dengan 8 Cewek Penghibur, Hanura Tindak Tegas Kadernya
Partai Hanura tindak tegas kadernya yang terlibat dalam kasus narkoba 5 Anggota DPRD Labura. Terutama Pebrianto Goltom yang sudah dua kali.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Terkait pesta narkoba di Asahan, Pebrianto Gultom bersama Ketua Fraksi Hanura DPRD Labura, yakni Jainal Samosir.
Sayangnya, Kodrat Shah tidak menyinggung sanksi terhadap Jainal Samosir.
Padahal Jainal Samosir turut pesta narkoba ditemani wanita-wanita muda.
Baca juga: Fakta 5 Anggota DPRD Labura Positif Konsumsi Narkoba, Ditangkap saat Dugem Bareng 7 Wanita
Reaksi Gubernur Edy Rahmayadi
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi angkat bicara terkait lima anggota DPRD Labuhan Batu Utara (Labura) yang ditangkap karena menggelar pesta narkoba.
Gubernur Edy menilai bahwa apa yang dilakukan 5 oknum anggota DPRD itu sangat tidak terpuji.
Kejadian tersebut sangatlah disayangkan, terlebih dilakukan oleh para anggota dewan di masa PPKM.
Hal itu disampaikan Edy saat dijumpai di rumah dinasnya di Medan.
"Kalau benar, ini perilakunya tidak terpuji. Apalagi kita lagi PPKM," kata Edy dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (9/8/2021).
Sikap para anggota dewan itu jelas-jelas melanggar hukum tidak sesuai dengan norma kehidupan yang berlaku.
Padahal, para anggota dewan semestinya menjadi contoh bagi masyarakat, khususnya di tengah pandemi Covid-19.
Edy menegaskann kelimanya harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.
"Setiap perbuatan yang tidak sesuai dengan norma kehidupan yang benar, orang itu harus bertanggung jawab," ujar dia.
Orang nomor satu di Sumatera Utara itu meneyrahkan seluruh proses hukum kepada pihak yang berwajib.
Akan tetapi, polisi sampai saat ini belum menetapkan status apa pun terhadap kelima anggota dewan tersebut.