Terkini Daerah
Sosok Pria Pembunuh Pasutri dan Bocah 5 Tahun, Atlet Tingkat Kabupaten hingga Rutinitas Harian
Didorong rasa sakit hati, RN (27) tega menghabisi nyawa Turyati (46), Sugiyono (52), dan AF (5) dalam waktu satu hari.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Tega-teganya RN (27) membantai tiga orang sekaligus hanya karena rasa sakit hati.
Tiga korban yang terdiri dari pasangan suami istri dan satu cucu mereka, dibantai oleh pelaku di sebuah kebun sawit di Desa Solam Raya, Kecamatan Sungai tebelian, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Selasa (2/8/2021).
Diketahui pelaku adalah seorang warga yang cukup dikenal di kampungnya.
Baca juga: Wanita Hamil 4 Bulan Ditemukan Terkubur di Kolong Tol, Ketahuan karena Bagian Tubuh Nyembul Keluar
Baca juga: Dihina Miskin saat Mau Utang, Pria di Sintang Bunuh Pasangan Suami Istri dan Cucu Korbannya
Dikutip TribunWow.com dari TribunPontianak.co.id, korban dan pelaku juga diketahui sudah saling kenal satu sama lain.
"Korban dengan pelaku saling kenal. Pelaku pernah kerja bersama dengan korban. Bahkan pelaku memanggil korban Sugiyono dengan panggilan bos," ujar Kasat Reskrim Polres Sintang, AKP Hoerrudin, Jumat (6/8/2021).
Pelaku dan korban tinggal di desa yang sama namun berbeda dusun.
Kesehariannya, pelaku yakni RN bekerja sebagai penjual ikan.
Namun kadang pelaku juga kerap diminta untuk mengurus kolam ikan.
Pelaku paling dikenal warga karena kepiawaiannya bermain voli.
Bahkan pada tahun 2020, RN sempat mengikuti turnamen bola voli Sintang Cup.
"Dia (RN) aktif olahraga voli," ungkap Muharni Noni selaku tetangga korban, Sabtu (7/8/2021).
Noni bercerita, setelah mengetahui kebengisan RN, banyak warga berharap pelaku diberikan hukuman yang setimpal.
"Mewakili masyarakat Desa Solam Raya, kami sangat berterima kasih kepada pihak kepolisian yang sudah bekerja keras untuk mengungkapkan pelaku pembunuhan ini. Semoga ke depannya gak ada kejadian yang seperti ini lagi, desa aman sejahtera," ungkap Noni.
Ngatijo, Sekretaris Desa Solam Raya, juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja keras jajaran Polres Sintang, yang telah berhasil mengungkap siapa pelaku pembunuhan tiga warga.
"Terima kasih pada Polres Sintang dan Polsek Tebelian telah mengungkap pelakunya. Bahan ini akan kami jadikan dasar untuk menenangkan kembali masyarakat kami yang beberapa hari ini sangat gaduh, resah dan ketakutan," kata Ngatijo.
Sakit Hati Dihina saat Mau Utang
Dikutip TribunWow.com dari TribunSintang.com, ketiga korban tersebut adalah Turyati (46), Sugiyono (52), dan AF (5).
Ketiga jasad korban ditemukan di sebuah lahan perkebunan sawit di lokasi yang berbeda-beda.
RN diketahui baru berhasil dibekuk di kediamannya, di Dusun Laman Natai, Desa Solam Raya, pada Kamis (5/8/2021) malam.
Baca juga: Batalkan Pernikahan di Hari H, Gadis di Boyolali Berubah Pikiran seusai Temui Mantan Pacar
"Pelaku kita amankan kemarin malam. Pelaku sudah mengakui memang melakukan itu (pembunuhan)," kata Kasat Reskrim Polres Sintang, AKP Hoerrudin, Jumat (6/8/2021).
Semua berawal ketika RN hendak meminjam uang Turyati sebesar Rp 5 juta pada Senin (2/8/2021).
Namun pada saat itu Turyati sempat enggan meminjamkan pelaku uang dan mengucapkan perkataan yang menyinggung perasaan pelaku.
"Pelaku merasa sakit hati dan dendam dengan perkataan korban. Saat pelaku meminjam uang, korban mengatakan, 'Kau ini orang miskin, nanti balikin gimana, tanah tidak punya. Punya uang kalau lele laku'," kata AKP Hoerrudin menirukan perkataan korban ke pelaku saat itu.
Lalu pada Selasa (3/8/2021), korban Sugiyono bersama cucunya AF mendatangi rumah RN.
Mereka datang dengan tujuan mau membantu RN supaya dipinjami uang oleh Turyati.
Saat itu RN sempat meminjam uang sebesar Rp 200 ribu kepada korban Sugiyono lalu minta diantar ke rumah mantri.
Ketika berangkat, pelaku sudah bersiap-siap, ia menyelipkan parang ke celananya sebelum pergi tanpa sepengetahuan korban.
Sesampainya di rumah mantri, kondisi rumah tertutup hingga akhirnya RN minta diantar lagi ke rumah adik iparnya.
Di tengah perjalanan, tepatnya di sekitar lahan sawit blok 4 ZZAB, pelaku langsung menghabisi korban Sugiyono dan AF.
Selanjutnya, RN mengambil motor korban dan berangkat menghampiri Turyati.
Ia lalu menipu Turyati bahwa AF sedang menangis dan minta untuk dijemput.
"Kemudian RN membawa Turyati berkeliling terlebih dahulu dan membawa ke blok 4 ZZAB dan menghabisi nyawa Turyati dengan parangnya," ujar AKP Hoerrudin.
Dikutip dari Kompas.com, jasad korban ditemukan oleh warga dalam rentang waktu dua hari berturut-turut.
Kepala Kepolisian Resor Sintang AKBP Ventie Bernard Musak melalui Kepala Subbagian Humas Iptu Hariyanto mengatakan, jasad para korban ditemukan dalam kondisi penuh luka sabetan senjata tajam.
Dia menyampaikan, jenazah yang pertama kali ditemukan adalah Turyati. Warga menemukannya pada Rabu (4/8/2021).
“Terdapat luka akibat benda tajam di bagian kepala, leher dan tangan,” ujarnya, Kamis (5/8/2021).
Pada Kamis pagi, warga kembali menemukan mayat. Kali ini adalah jasad Sugiyono dan AF.
Lokasi jasad korban pertama dan korban kedua serta ketiga ditemukan dalam lokasi yang berbeda namun jaraknya tidak terpaut jauh. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari TribunPontianak.co.id dengan judul TERUNGKAP Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Solam Raya Sintang, Polisi Ringkus Tersangka Pembunuhan di Sintang, Pelaku dan Korban Saling Kenal dan Tinggal 1 Desa dan Kompas.com dengan judul "3 Mayat Ditemukan di Kebun Sawit dalam 2 Hari, Korban Merupakan Satu Keluarga"