Pilpres 2024
Beda dengan Omongan Gibran, Politisi Senior PDIP Sebut Pemasangan Baliho Puan Bukan Perintah Partai
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku, pemasangan baliho Puan Maharani di wilayahnya merupakan instruksi dari partai.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Pemasangan baliho DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani yang disinyalir kode maju di Pilpres 2024, menuai sorotan publik.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku, pemasangan baliho Puan Maharani di wilayahnya merupakan instruksi dari partai.
Pengakuan Gibran itu pun langsung ramai diperbincangkan dan mendapat tanggapan dari sejumlah tokoh.
Baca juga: Baliho Puan Maharani Kembali Dicoret dan Ditulisi Kata-kata Kotor, Polisi Tangkap Pelaku Vandalisme
Beda dengan Gibran, politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan bahwa pemasangan baliho Puan murni inisiatif dari Fraksi PDIP di DPR RI.
"Itu ide spontan kolektif anggota yang disetujui pimpinan Fraksi PDIP DPR dan Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bambang Wuryanto)," kata Hendrawan kepada wartawan, Jumat (6/8/2021).
Hendrawan mengatakan pemasangan baliho itu bentuk ekspresi kebanggaan kepada Puan Maharani sebagai perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR RI.
Dia memastikan, bahwa pemasangan baliho tersebut bukan terkait pemilihan presiden (pilpres).
"Kami tidak bicara soal pilpres. Bahkan kami diingatkan untuk tidak mengaitkannya dengan kontestasi 2024," ujar anggota Komisi XI DPR RI itu.
Lebih lanjut, Hendrawan menegaskan bahwa urusan pencapresan di PDIP adalah mutlak ditentukan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Saat ini, lanjut Hendrawan, fokus PDIP saat ini adalah mengatasi permasalahan pandemi Covid-19.
"Kami sadar orang akan melihatnya dari kacamata politik. Seakan kami sedang pemanasan. Tafsir demikian boleh-boleh saja."
"Tapi fokus kami sekarang benar-benar membangun sinergi bangsa dalam mengatasi persoalan pandemi," pungkasnya.
Pengakuan Gibran
Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka mengakui ada instruksi untuk memasang baliho Puan Maharani.
"Iya. Itu ada instruksi dari partai," kata Gibran dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (6/8/2021).