Terkini Daerah
2 Bocah Babak Belur Dihajar Pengurus Panti Asuhan di Gresik Menggunakan Kabel Listrik
Dua bocah di Gresik dihajar oleh pengurus panti asuhan karena sebuah permainan mesin capit boneka.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Dipicu masalah sepele, dua bocah berusia belasan tahun, MFS dan DRS dihajar oleh seorang oknum pengurus panti asuhan yang ada di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Pelaku berinisial M (30) menghajar kedua korban terus-terusan menggunakan kabel listrik hingga sekujur tubuh korban penuh luka.
Sampai saat ini, MFS dan DRS masih merasakan kesakitan dari luka-luka yang mereka terima saat dihajar oleh M.

Baca juga: Fakta Viral Gerombolan Pelajar Tarung Bebas ala UFC, Tiket Nonton Rp 10 Ribu, Segini Hadiahnya
Baca juga: Disiksa Pengurus Panti, 2 Bocah Yatim di Gresik Menangis Memohon Ampun namun Tak Digubris
Dikutip TribunWow.com dari SURYA.co.id, hal itu diungkapkan oleh Fatimah (60) selaku nenek korban.
Fatimah bercerita, dirinya kini tak tega melihat kondisi kedua cucunya yang babak belur.
Keduanya kini masih mengerang kesakitan saat hendak tidur.
“Saya lihat sendiri pahanya seperti itu (penuh luka disabet kabel listrik),kok sampai seperti itu. Mukuli anak orang yang tidak punya kok seperti itu, saya cuman ngomong dalam hati,” kata Fatimah.
“Padahal saya mencubit saja tidak pernah, saya nangis keinginan cucu saya untuk bisa mendapatkan ilmu supaya pintar malah seperti ini. Kasihan saya elus malah kesakitan teriak sakit,” terangnya.
Menurut keterangan Fatimah, kedua korban sudah bisa tersenyum dan kondisi psikinya semakin membaik.
Tetapi kedua korban masih kesakitan apabila tubuh mereka disentuh.
“Sakit katanya kemeng, sakit mak. Mas bisa lari saat dipukuli saya nangis,” kata Fatimah menirukan cucunya itu.
Kronologi dan Alasan Pelaku
Kedua bocah malang itu diketahui dihajar hanya gara-gara masalah sepele.
Semua berawal ketika kedua korban bermain sebuah permainan mesin capit boneka.
Kedua bocah itu awalnya bermain game capit boneka tersebut, namun karena gagal berkali-kali, mereka akhirnya berusaha untuk mengambil hadiah boneka yang ada di dalam.