Dana Fiktif
Dibohongi soal Dana Rp 2 Trilliun oleh Anak Akidi Tio, Kapolda Sumsel: Saya secara Pribadi Memaafkan
Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri memaafkan Keluarga Akidi Tio meski sumbangan Rp 2 T hanya tipu-tipu.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
"Kemudian saya tanyakan maksud dan tujuannya, (mereka jawab) hanya untuk masyarakat Sumsel baik untuk penanganan covid maupun kesehatan," ujarnya.
"Saya tanyakan lagi, ini untuk saya (pribadi) atau untuk kapolda. Jawab mereka untuk saya selaku pribadi, tapi tujuan amanah ini harus disampaikan," katanya menambahkan.
Kapolda mengaku tidak mengenal baik sosok Heriyanti.
Secara pribadi ia hanya kenal almarhum Akidi Tio dan Kakak Heriyanti.
Bahkan Heriyanti tidak hadir dalam pertemuan pertama dengan Kadinkes Sumsel dan Prof Dr Dr Hardi Darmawan.
"Hanya profesor yang menyampaikan kepada saya bahwa akan ada sumbangan dari keluarga Akidi sebanyak Rp 2 triliun. Uangnya dalam bentuk cek, besok akan diberikan hari Senin berikutnya (2 Juli 2021)," ungkap Eko.
Eko Indra mendapat pesan agar menyampaikan dana bantuan tersebut secara transparan kepada masyarakat termasuk Forkopimda.
Oleh sebab itu, sejumlah pejabat daerah ikut hadir dan disorot media saat penyerahan dana tersebut.
"Itulah kenapa pada saat penyerahan ada Forkompinda dan semua hadir," ujarnya.
Baca juga: Detik-detik JK Semprot Presenter karena Terus Bahas Sumbangan Akidi Tio: Anda yang Bikin Prank
Maafkan Keluarga Akidi Tio
Eko Indra sempat memastikan kembali dana bernilai fantastis tersebut.
Namun kenyatannya dana tersebut hingga saat ini hanyalah isapan jempol.
Kendati demikian, Eko Indra mengaku dirinya sudah memaafkan semua pihak.
Khususnya kepada keluarga mendiang Akidi Tio maupun orang-orang yang saat ini menghujatnya.
"Oleh karena itu kita sadari terlepas ada atau tidaknya dana itu. Saya dalam kondisi yang seperti ini selaku pribadi sudah memaafkan kepada keluarga besar Akidi maupun yang lain- lain.