Sukses Angkat 3 Trofi Juara, Pelatih Persib Bandung: Tidak Ada yang Namanya Kebetulan

TRIBUNWOW.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts ungkap rahasia dibalik sukses dirinya mempersembahkan tiga trofi juara bersama klub yang diarsitekinya.

Diketahui sebelum menjadi pelatih Persib Bandung, Robert pernah berkiprah di Malaysia dan SIngapura.

Saat mengarsiteki di dua negara itu, pelatih Persib Bandung berhasil mengangkat trofi juara bersama klub yang dibelanya.

Baca juga: Pelajari Ajang Euro, Copa America dan Olimpiade Tokyo, Pelatih Persib Bandung: Beda Gaya dan Level

Menurut pelatih Persib Bandung, keberhasilan dirinya menjadi seorang pelatih tak lepas dari kerja keras. Ia selalu memperhatikan dengan detail kebutuhan tim dan anak didiknya.

Tak hanya itu ia bahkan mengikuti perkembangan tim lain yang menjadi musuh timnya.

Segala hal diamatinya mulai kelebihan, kekurangan, pemain andalan, hingga gaya permainan semua tak luput dari perhatiannya.

Sehingga nama besar Robert Alberts sudah tak diragukan lagi, dan itu semua ia raih bukan sekedar kebetulan, tetapi penuh dengan perjuangan.

"Tidak ada yang namanya kebetulan ketika saya menukangi tim dari tiga negara berbeda dan membawa mereka juara tanpa mengalami kekalahan,"

"Karena rahasianya adalah saya selalu memperhatikan perkembangan sepak bola dan membuat tim saya lebih maju terhadap perkembangan taktik yang terjadi." kata Robert Alberts seperti yang dilansir Republik Bobotoh, Senin (2/8/2021).

Diketahui saat berkiprah di Malaysia, Robert pernah membawa Kedah FA menjuarai Piala Malaysia 1993 dan Liga Premier Malaysia 1993.

Masih di negara yang sama, ia juga berhasil mengangkat trofi juara Liga Premier Malaysia 2013 bersama Serawak FA.

Sedangkan saat berkiprah di Singapura ia membawa Home United menjuarai Liga Singapura pada 1999.

Saat di Indonesia, pelatih berusia 66 tahun itu mempersembahkan trofi juara Liga Super Indonesia (ISL) pada musim 2009/2010 bersama Arema FC.

Baca juga: Kisah 3 Pemain Asal Negeri Sakura Jepang di Persib Bandung: Belum ada yang Torehkan Prestasi

Bahkan itu menjadi kiprah pertamanya di Indonesia dan langsung menyabet juara.

Lalu pada 2010, ia juga membawa Arema FC menjadi runner-up Piala Presiden.

Saat bersama Persib Bandung ia berhasil membawa tim Maung Bandung menempati runner-up Piala Menpora 2021.

Saat di Liga 1 2020, Robert memenangkan tiga kali pertandingan berturut-turut hingga akhirnya kompetisi ditunda.

"Saya pernah mencatatkan raihan itu dengan dua klub Malaysia dan satu klub Singapura dan sekarang saya berusaha melakukannya bersama Persib," tuntas Robert.

Pelatih asal Belanda itu juga mendapat dua penghargaan sekaligus, yakin pelatih terbaik di Malaysia dan Singapura.

Dikutip dari Transfermarkt, Robert didatangkan Persib Bandung dari PSM Makassar pada 3 Mei 2019.

Kiprah pertamanya di Indonesia saat ia direkrut Arema FC pada 1 Juli 2009, sayangnya kebersamaan itu hanya berlangsung satu musim saja.

Pasalnya pada 1 Juli 2010, Robert hijrah ke PSM Makassar, bersama Pasukan Ramang ia mendidikasikan diri selama lima tahun.

Pelatih Persib Bandung Siap Lepas Marc Klok dengan Satu Syarat

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts tak keberatan jika anak didiknya hijrah ke klub lain, bahkan ia ikut mendukungnya.

Dukungan yang diberikan Robert tanpa terkecuali, pelatih asal Belanda itu siap melepas penggawa Persib Bandung siapapun orangnya.

Sebagai contohnya Marc Klok, pelatih Persib Bandung itu siap melepasnya dengan cuma-cuma.

Akan tetapi ada satu syarat yang harus dipenuhi agar Persib Bandung mampu melepasnya.

Keinginan untuk hengkang datang dari pemain sebagai syarat utamanya.

Jika pemain tak memiliki minat untuk hengkang ke klub lain, maka Persib Bandung tidak akan melepasnya.

"Kami juga tidak ada niatan melepas pemain yang ada kecuali ada ketertarikan dari pemain itu sendiri untuk perkembangan dia," kata Robert Alberts seperti yang dilansir oleh Republik Bobotoh, Sabtu (24/7/2021).

Alasan utama Robert rela melepas pemain Persib Bandung secara cuma-cuma, karena ia memikirkan masa depan pemain itu.

Jika dirasa pemain itu akan berkembang di luar Persib Bandung, maka Robert mengikhlaskannya.

Menurut Robert hal itu menjadi kewajiban dirinya untuk mendukung pemain itu, sebab ketika hijrah ke klub lain maka bisa menambah menit bermain dan tentunya pengalaman ikut meningkat.

"Bagus bagi pemain untuk keluar dari zona nyaman dan meningkatkan kualitas diri di tempat lain," tambah Robert.

Sebelumnya Robert telah melepas kiper Persib Bandung Dhika Bayangkara yang dipinjamkan ke Persita Tangerang.

Persita melayangkan surat permohonan peminjaman Dhika Bayangkara ke Persib Bandung.

Robert melepas Dhika melalui pertimbangan manajemen Persib Bandung dan yang bersangkutan.

Dhika menyetujui penawaran Persita Tangerang, alasannya karena ia ingin menambah jam bermain.

Jika di Persib Bandung ia hanya sebagai kiper pelapis, di Persita Dhika bisa menjadi kiper utama.

Akhirnya Robert melepas Dhika Bayangkara ke Persita Tangerang.

Baru-baru ini Persib Bandung juga melepas striker andalannya, Fardinand Sinaga.

Ferdinand Sinaga dilepas Persib Bandung terhitung sejak Jumat (25/6/2021).

Pemain berusia 32 tahun itu dilepas Robert Alberts ke klub Liga 2 Persis Solo.

Sebenarnya Ferdinand Sinaga masih memiliki kontrak bersama Persib Bandung hingga dua tahun lamanya, akan tetapi ia mengajukan surat pengunduran diri dari Maung Bandung.

Alasannya karena Ferdinand takut tak mendapatkan menit bermain di Persib Bandung.

Untuk perkembangannya, Robert akhirnya melepas Ferdinand Sinaga ke Persis Solo.

(Tribunwow.com/Rido Rahmadani)

Berita terkait Persib Bandung