Cerita Selebriti
Sentil Jokowi, Hotman Paris Usulkan Tes PCR Gratis: Berapa Juta Penduduk yang Tidak Sanggup Membayar
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea memberikan saran untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penanganan Covid-19 di Indonesia.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Padahal testing dan tracing itu sangat perlu."
Pengacara 61 tahun itu pun menuturkan bahwa pencegahan dianggap lebih efektif dibanding mengobati.
Oleh sebab itu, ia berharap pemerintah menyediakan tes PCR gratis di RSUD maupun Puskesmas.
"Tidak ada gunanya mengobati sementara banyak orang yang positif tapi tidak berani dia PCR atau tidak mampu PCR karena enggak punya duit," beber Hotman Paris.
"Jadi saran saya kepada Bapak Presiden yang kami cintai, tolong PCR digratiskan di Puskesmas dan di RSUD."
Baca juga: Hotman Paris Kegirangan Dapat Kiriman dari Istri Kapolda Maluku: Sangat Berat untuk Saya Menolak
Baca juga: Tak Terima Dapat Komentar Nyinyir dari Kakek-kakek, Hotman Paris Langsung Pamer Video Bareng Prabowo
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
Acungi Jempol Kepolisian Selidiki Kasus Kremasi Rp 80 Juta
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea mengacungi jempol tindakan yang kepolisian menangani keluh kesahnya.
Hotman Paris rupanya sempat mengeluhkan adanya kartel-kartel dari pihak krematorium yang mematok biaya puluhan juta untuk kremasi korban Covid-19.
Hotman Paris mengungkapkan keluh kesahnya atas dasar curhatan dari korban Covid-19 yang mengalami kejadian tersebut.
Hal itu diketahui melalui akun Instagram pribadinya @hotmanparisofficial pada Kamis (22/7/2021).
Hotman Paris merasa bahwa oknum krematorium tersebut sangat kejam karena memberikan tarif yang sangat mahal.
Terkait sigapnya pihak kepolisian menangani kasus tersebut, pengacara sekaligus kolektor mobil mewah itu salut dengan pihak yang berwajib.
"Hotman Paris mengucapkan terima kasih pada bapak kapolri dan bapak kabareskrim," ujar Hotman Paris.
"Saya telah mendengar bahwa tim penyidik telah turun ke lapangan untuk mulai menyelidiki kasus mahalnya kremasi korban Covid-19," imbuhnya.