Persib Bandung
Perbedaan Strategi Djajang Nurdjaman dan Robert Alberts di 2 Laga Final Pramusim Persib Bandung
Perbandingan strategi pelatih Persib Bandung Robert Alberts dan eks pelatih Maung Bandung Djajang Nurdjaman di final pramusim tahun 2021 dan 2015.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Perbandingan strategi pelatih Persib Bandung Robert Alberts dan eks pelatih Maung Bandung Djajang Nurdjaman di laga final pramusim tahun 2021 dan 2015.
Seperti diketahui, Robert Alberts berhasil membawa Persib Bandung menjadi finalis Piala Menpora 2021.
Pelatih asal Belanda tersebut sukses membawa Persib Bandung tak terkalahkan dalam 13 laga terakhir di semua kompetisi.
Sayang, catatannya harus diakhiri dengan tragis setelah gagal membuahkan gelar juara bagi Persib Bandung.
Maung Bandung tak berdaya dalam dua leg Final Piala Menpora 2021 dengan kalah dengan skor 2-0 dan 2-1 dengan agregat 4-1.
Kedua laga tersebut diselenggarakan pada venue yang berbeda.
Di leg pertama diselenggarakan di Stadion Maguwoharjo, Sleman Yogyakarta Kamis (22/4/2021).
Sementara pada leg kedua diselenggarakan di Stadion Manahan Solo, Minggu (25/4/2021).
Meski ajang pramusim, namun kekalahan Persib Bandung dalam dua leg kontra Persija Jakarta membuat Bobotoh kecewa.
Baca juga: Statistik 2 Jenderal Lini Tengah Anyar Persib Bandung untuk Liga 1 2021: Optimis Juara Bobotoh?
Baca juga: Dua Eks Pelatih Persib Bandung Sukses Bawa Kejayaan untuk Pangeran Biru: Juara di 2 Edisi Terakhir
Pada saat itu, Robert Alberts menurunkan formasi 4-2-3-1 baik di leg pertama maupun leg kedua.
Di leg pertama, Robert mengandalkan 4 pemain bertipikal menyerang Wander Luiz, Frets Butuan, Ezra Walian dan Febri Hariyadi.
Sementara di leg kedua, Robert mengandalkan tiga penyerang onfirenya Wander Luiz, Ezra Walian dan Frets Butuan.
Namun di kedua leg tersebut keempat penyerangnya gagal menaklukan lini pertahanan Macan Kemayoran.
Berbanding terbalik dengan eks pelatih Persib Bandung, Djajang Nurdjaman.
Pelatih yang kerap disapa Djanur sukses menjadi pelatih kedua tersukses ketika menukangi Pangeran Biru.