Pada Atta Halilintar dan Aurel, Millen Cyrus Ungkap Detik-detik saat Dirinya Nyaris Dilempar Bangku

"Tapi kan maksud aku begini, kalau masnya sudah booking di jam enam, sudah selesai, berarti sudah prepare (mempersiapkan) sebelum itu rapi dong."

Millen sempat meminta izin untuk meminjam meja rias yang terdapat di studio foto tersebut untuk merias diri.

Akan tetapi, permohonan Millen itu tidak diindahkan oleh penyewa yang mengulur waktu itu.

"Terus aku masuk, nanya 'mas saya kan mau make up, itu kan meja make up-nya tidak dipakai, masnya ini kan foto produk, jadi itu meja enggak dipakai sama sekali, saya boleh enggak make up disitu," ujar Milen Cyrus.

"Pertama ngomong 'mbak turun dulu saja, saya mau fokus dulu' akhirnya ditutup kita ke bawah."

Sesudah menunggu waktu cukup lama, dan jam sewa Millen Cyrus sudah berjalan 30 menit, Millen kembali mendatangi studio itu dan segera meminta penyewa yang telat itu untuk pergi.

"Akhirnya sudah 7.30 sudah mau jam delapan, naiklah aku sama make up artis ku. Pertama yang buka itu make up artisku, aku di belakang," tutur Millen.

Baca juga: Atta Halilintar dan Aurel Soroti Perubahan Wajah Millen Cyrus, Keponakan Ashanty: Lebih Happy

Baru membuka pintu dan belum sempat menegur, Millen Cyrus dan timnya sudah terlebih dahulu di hardik oleh penyewa yang telat itu.

Tak sampai disitu, ternyata kursi di studio itu sempat dilemparkan ke arah Millen Cyrus namun tidak mengenainya.

"Tiba-tiba orang itu gini 'lu ganggu lagi masuk, gue lempar (kursi-red)' dilempar beneran, 'tek' (suara kursi terbentur akibat lemparan-red) gitu," kata Millen menceritakan kejadian.

"Terus kita giniin 'eh mas jangan main kekerasan fisik dong, saya bisa viralkan loh jangan main-main loh'."

Bukannya takut, pria yang melempar kursi itu justru menantang dan mempersilakan Millen Cyrus untuk membawa perkara tersebut ke kepolisian.

"Enggak takut," kata Millen menirukan seorang pria yang melemparkan kursi ke arahnya itu.

Akibatnya, Millen Cyrus harus menyelesaikan photoshoot itu dengan memakan waktu yang cukup lama.

"Dan dia itu masih beres-beres, itu yang aku maksudnya 'bagaimana sih ini klien loh , even (meski) dia temannya owner (pemilik) ya kan customer (pelanggan) lebih dipentingin dong."