Virus Corona
Masih Sakit meski Sembuh dari Covid-19, Ini Penjelasan Dokter Tirta: Wajar
Dokter Tirta mengupas tuntas mengapa para penyintas Covid-19 masih merasakan gejala dan sakit padahal sudah sembuh.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Influencer sekaligus tenaga kesehatan dr. Tirta Mandira Hudhi menjelaskan alasan mengapa penyintas Covid-19 masih memiliki gejala dan sakit.
Menurut penjelasan dr. Tirta, adalah hal yang wajar jika pasien yang sudah sembuh dari Covid-19 masih merasakan lemas dan sejumlah gejala lainnya.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh dr. Tirta lewat unggahan akun Instagram miliknya @dr.tirta, Kamis (29/7/2021) malam.

Baca juga: Terkenal Ngegas ke Warganet Anti-Covid, dr Tirta Ternyata Terima Ribuan Konsultasi Pasien per Hari
Baca juga: Ada Netizen Sumpahi Golongan Denial Covid-19, dr Tirta Justru Tak Tega: Nanti Malu Mereka
Pada unggahannya itu, dr. Tirta awalnya menjelaskan sejumlah gejala yang dialami oleh para pasien Covid-19.
Gejala-gejala tersebut di antaranya adalah, batuk, lemas, hingga mual.
Dokter Tirta menyampaikan, gejala-gejala itu wajar dirasakan karena banyaknya sel rusak dan organ paru perlu proses penyembuhan.
Selain itu terdapat juga efek berupa naiknya kadar d dimer yang menyebabkan kaki bengkak dan kesemutan secara tiba-tiba.
Dokter Tirta mengatakan, perlu waktu sekira dua hingga empat minggu untuk proses penyembuhan.
"Yg jelas. Solusinya, penuhi nutrisi terutama protein," tulis dr. Tirta.
"Jangan langsung berkegiatan berat, makan sehat. Olahraga ringan saja."
"Jangan keluar ke tempat rame dulu. Karena bisa reinfeksi lagi."
Kemudian dr. Tirta mengatakan bahwa penyintas Covid-19 yang pernah merasakan gejala berat perlu waktu lama untuk sembuh.
"Maka pada pasien gejala ringan. Cukup atur pola nutrisi, aktivitas perlahan," ujar dr. Tirta.
"Kalo pada pasien gejala berat. Harus ttp dipantau selama sebulan. Takutnya d dimer tinggilah. Tiba2 gula tinggi. Tiba2 saturasi anjlok."
"Tetap semangat ya!" imbuhnya.