Virus Corona
Sempat Tertawa, Ini Reaksi Khofifah saat Diminta Najwa Shihab Jangan Kecewakan Pencari Vaksin
Khofifah Indar Parawansa diminta Najwa Shihab agar tidak mengecewakan para pencari vaksin di Jawa Timur.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
Lihat videonya mulai menit 10.45:
Khofifah Bantah Tudingan Manipulasi Data
Di acara yang sama, Khofifah Indar Parawansa membantah tuduhan adanya memanipulasi data kematian akibat Virus Corona (Covid-19).
Khofifah menyatakan pihaknya telah melakukan penyesuaian data dengan baik.
Dilansir TribunWow.com, sebelumnya disinyalir ada ketidak sesuaian data kematian di Pemprov Jatim dan pusat.
Khofifah lantas menjelaskan bahwa pihak provinsi tidak melakukan pencatatan langsung.
Provinsi hanya menerima laporan kasus kematian Covid-19 dari Kabupaten/Kota.
"Soal kematian. Tidak ada dinas kematian di Povinsi, tidak ada dinas pemakaman di Provinsi."
"Maka, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melapor ke pusat dan melapor ke provinsi," kata Khofifah dalam acara Mata Najwa, Rabu (28/7/2021) malam.
Khofifah lantas mengambil contoh angka kematian di Kota Surabaya yang diduga berbeda dengan yang dirilis oleh Pemprov Jatim.
Khofifah mengaku telah menglarifikasi ke Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, terkait perbedaan data kematian yang dicatat pusat dengan pemakaman di TPU Keputih.
Baca juga: Selesai Isolasi Mandiri atau Sembuh dari Covid-19? Kenali Teknik Rehabilitasi untuk Pemulihan
Baca juga: Anak Positif Covid-19? Tak Perlu Diberikan Antivirus dan Antibiotik, Berikut Penanganannya
Ia mengatakan, Wali Kota sudah memberi penjelasan terkait data kematian yang disetorkan ke Pemprov.
Hanya saja, diduga ada ketidak sinkronan penerimaan data kematian dari Dinkes Kabupatan/Kota kepada Provinsi.
Kematian pasien terduga atau suspek atau suspect dan probable yang belum disertai hasil pemeriksaan positif berdasarkan tes swab PCR biasanya tak bisa tercatat dalam laporan.
"Kata Pak Wali nih, bahwa ini belum di-swab baik Antigen maupun PCR. Jadi mereka sifatnya suspek," ujarnya.