Viral Medsos
Fakta Viral Warga Depok Ngaku Dana Bansos Dipotong Rp 50 Ribu, Ini Pengakuan Pengurus RW
Sebuah curhatan warga Depok yang menyebut dana bansos kabarnya dipotong oleh oknum perangkat RT/RW viral. Ini faktanya.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Sebuah curhatan warga Depok yang menyebut dana bansos kabarnya dipotong oleh oknum perangkat RT/RW viral di media sosial.
Isu tersebut sontak menjadi perbincangan hangat di linimasa.
Hingga akhirnya, pihak RT/RW di Depok memberikan klarifikasi.
Baca juga: Sosok Lutfi Ramli, Pedagang Cilok di Mataram yang Pakai Jas saat Berjualan, Sempat Ditertawakan
Dilansir TribunnewsBogor.com, beberapa warga Depok curhat soal dugaan dana bansos dipotong.
Dalam akun Instagram @depok24jam, tampak warga memosting curhatan soal pemotongan dana bansos.
Harusnya menerima dana bansos Rp 300.000, nyatanya harus dipotong sebesar Rp 50.000.
"Min, kemarin saya antar istri ambil bansos sebesar Rp 600.000. Tapi dipotong Rp 50.000 oleh mereka untuk beli bensin ambulance. Semua orang yang ambil bansos di sana langsung dipotong sebesar Rp 50.000 di RT 6, RW 5 Kelurahan Beji. Saksi banyak, saya tidak boleh merekam di sana," tulis akun tersebut pada Rabu (28/7/2021) siang.
Serupa dengan aduan tersebut, warga Depok lain juga mengurai curhatan yang sama.
Dalam unggahan di akun Instagram @infodepok_id, warga juga mengadu perihal adanya potongan dari dana bansos yang mereka terima.
Potongan tersebut pun nominalnya bervariasi mulai dari Rp 20 ribu, hingga Rp 50 ribu.
“Saudara saya sudah dapat Rp 600 ribu, dan ada potongan Rp 50 ribu perorang alasan untuk diberikan kepada kantor pos,” tulis salah seorang warganet di kolom komentar.
“Rp 20 ribu (potongan), buat upah capek katanya,” tulis warganet lainnya.
Baca juga: Sosok Safar, Kakek Viral Kayuh Sepeda Pinjaman Sejauh 15 Km demi Ikut Vaksin, Sempat Ditakut-takuti
Kabar dana bansos di Depok dipotong oleh oknum RT/RW itu sontak ramai diperbincangkan.
Hingga akhirnya, pengurus RW desa yang disebutkan netizen itu pun memberikan penjelasan.
Dikutip dari Wartakotalive, pengurus RW 05 Kelurahan Beji memberikan klarifikasi terkait isu pemotongam bantuan sosial tunai (BST) sebesar Rp 50.000.