Virus Corona
Curhat Nakes di Mata Najwa, Rela Pertaruhkan Nyawa tapi Insentif Macet: Kenapa Hak Kita Gak Dibayar?
Tenaga kesehatan (nakes) di sebuah rumah sakit di Ngajuk, Jawa Timur, mencurahkan keluh kesahnya di acara Mata Najwa, Rabu (28/7/2021).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Tenaga kesehatan (nakes) di sebuah rumah sakit di Ngajuk, Jawa Timur, mencurahkan keluh kesahnya di acara Mata Najwa, Rabu (28/7/2021).
Dilansir TribunWow.com, nakes yang tak disebutkan namanya itu mengaku belum menerima insentif sejak Agustus 2020 hingga Juli 2021.
Terakhir, ia menyebut mendapat insentif pada Agustus tahun lalu.
Di hadapan presenter Najwa Shihab, nakes tersebut mengaku sudah berupaya menanyakan insentifnya ke sejumlah pihak terkait.

Baca juga: Reaksi Najwa Shihab saat Putar Video Jokowi Tegur Menteri di Mata Najwa: Agak Tegang, Marah Ya?
Baca juga: Curhat di Mata Najwa, Asep Bongkar Alasan Pilih Dibui ketimbang Didenda PPKM: Rp 100 Ribu Aja Sulit
Sayangnya, tak ada satu pun yang memberikan jawaban yang jelas.
"Terakhir kali kami para nekas mendapat insentif Agustus 2020," ucapnya.
"Dapatnya ada yang utuh, ada yang tidak, sesuai dengan kerjanya."
"Artinya jumlah pasien kan 2020 tidak sebanyak tahun ini."
Setelah Agustus 2020, nakes tersebut tak lagi menerima insentif.
Untuk memerjuangkan haknya, nakes sudah berupaya menanyakan pada Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Namun, nakes tersebut justru diminta menanyakan ke pihak lain terkait insentif yang harusnya ia dapat.
"Belum dapat sama sekali setelah itu (Agustus 2020)," ujarnya.
"Kita sudah konfirmasi Halo Kemenkes, kita laporan masalah insentif kita."
"Jawaban dari sana disuruh konfirmasi ke Dinas Kesehatan, tapi tidak ada jawaban."
"Dari Dinas Kesehatan pun dikembalikan ke manajemen rumah sakit sudah mendaftarkan untuk pengajuan belum."
"Kita tanya ke manajemen rumah sakit juga dikembalikan lagi ke Dinas Kesehatan," sambungnya.
Nakes yang disamarkan identitasnya itu mengaku sudah kebingungan menanyakan insentif.
Ia mengaku kecewa karena insentif yang sudah menjadi haknya tak kunjung dibayarkan.
"Intinya kita belum dapat kepastian jawaban soal insentif September (2020) sampai Juli (2021)," katanya.
"Jadi kita bingung tanya ke mana lagi, itu kan hak kita."
"Kita sudah melakukan kewajiban merawar pasien dengan segala risikonya."
"Tapi kenapa hak kita enggak dibayarkan? Kita kan punya keluarga di rumah," tandasnya.
Baca juga: Fakta Viral Bocah Tak Mau Pulang dari Wisma Atlet, Nakes: Dia Gak Mau Turun dari Gendonganku
Baca juga: Jokowi Pergoki Kelangkaan Obat Covid-19, Warganet dan Nakes Ramai-ramai Tulis Keluhan
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-3.35:
Ungkit Penderitaan Nakes
Sebelumnya, ada yang berbeda pada acara Mata Najwa, Rabu (23/6/2021).
Kali ini acara tersebut tampil dengan format yang spesial, di mana Najwa Shihab bukanlah host pada malam tersebut.
Ia menyerahkan Tompi yang merupakan penyanyi sekaligus dokter untuk memimpin acara Mata Najwa yang diberi judul 'Mata Najwa Takeover: Blak-blakan Dokter'.

Baca juga: Dana Covid-19 Rp 107 Miliar Tak Bisa Dipertanggungjawabkan, Bupati Jember Bingung: Terus Terang Saja
Pertama, Najwa mengungkit penderitaan yang dialami oleh para tenaga kesehatan (nakes) selama masa pandemi Covid-19 berlangsung.
Penderitaan itu mulai dari tudingan hingga dianggap sengaja menyematkan status positif Covid kepada pasien.
"Mata Najwa malam ini akan diambil alih oleh mereka selama ini yang berjibaku paling keras selama pandemi walau kerap dituding macam-macam," jelas Najwa, dikutip dari YouTube Najwa Shihab, Kamis (24/6/2021).
"Dituduh sembarang meng-covidkan padahal mereka terpapar, dicurigai mendapat keuntungan padahal mereka banyak yang wafat."
Ia kemudian menyerahkan Tompi yang juga berstatus sebagai nakes untuk memimpin acara Mata Najwa.
"Untuk memandu, saya meminta teman saya dokter Tompi untuk berbincang dengan koleganya, teman sejawat, para dokter yang berada di berbagai kota," kata Najwa.
Najwa menjelaskan, dirinya sengaja mempersilakan Tompi yang juga berstatus sebagai nakes untuk memimpin acara.
"Sengaja saya meminta dokter Tompi untuk mengambil alih panggung Mata Najwa karena rasa-rasanya para tenaga kesehatan lah salah satu kelompok yang paling terdampak," jelas Najwa.
Najwa lalu mengungkit sekilas soal ibu dari Tompi yang meninggal dunia akibat Covid-19.
(TribunWow.com)