Persis Solo
Bermodalkan Rp 700 Ribu, Simak Kisah Pemain Persis Solo Sandi Sute Menjadi Pemain Profesional
Pemain Persis Solo Sandi Sute ceritakan perjalanan kariernya yang tak mulus bermodal Rp 700 ribu.
Penulis: Rido Rahmadani
Editor: Lailatun Niqmah
Bahkan pemain berusia 28 tahun itu hanya makan roti untuk menahan rasa laparnya.
Perjuangan Sandi Sute tak sia-sia, ia dinyatakan lolos Diklat Mandau 2010 dan menjalani pendidikan selama enam bulan.
Baca juga: Cerita Perjuangan Bek Persis Solo Abduh Lestaluhu Menjadi Pemain Sepakbola: Dari Selatan ke Utara
"Saya cuma makan roti saja. Rezeki saya lolos seleksi pada 2010. Saya menimba ilmu di Diklat Mandau sekitar enam bulan dan mendapat uang saku juga," ujar Sandi Sute.
Ternyata perjuangannya membuahkan hasil, ia bersama tim Kalimantan Timur menjuarai Pekan Olahraga Nasional (PON).
Karena memiliki potensi yang bagus, akhirnya Sandi direkrut oleh Persisam Samarinda Junior.
"Setelah Juara PON bersama tim Kaltim, saya diambil ke Persisam Samarinda di Junior," pungkasnya.
Dari sanalah awal perjalanan karier Sandi Sute mulai meroket.
Dikutip dari Transfermarkt, Sandi Sute akhirnya mendapatkan promosi untuk bermain di Persisam Samarinda Senior pada 1 Juli 2012.
Setelah tiga tahun bersama Persisam, Sandi Sute direkrut Bali United pada 13 Januari 2015.
Lalu pada 1 November 2015, Sandi Sute ditarik Borneo FC.
Selepas itu ia hijrah ke Persija Jakarta pada 1 Januari 2017.
Bersama Persija Jakarta perjalanan karier Sandi Sute makin melejit.
Selama berkostum Persija Jakarta, Sandi Sute telah mempersembahkan 3 tropi juara untuk Macan Kemayoran.
Bahkan pada musim 2017/2018 Sandi Sute bersama Persija Jakarta berhasil menjuarai dua kompetisi berbeda.
Baru-baru ini Sandi menyembahkan tropi juara Piala Menpora 2021.