Terkini Nasional
Luhut Beraksi saat Dicap Tak Bisa Atasi Covid-19 hingga soal Niat Jadi Presiden: Saya Pinter Kok
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menampik kabar yang meyebutnya ingin menjadi presiden.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Mohamad Yoenus
"Saya merasa bagaimana saya kehilangan prajurit dalam suatu operasi militer," kata Luhut.
"Malam ini saya masih bicara besok pagi kami terjun sudah check out, sudah gugur."
"Itu kan kenangan tersendiri."
Baca juga: Luhut Mengaku Sedih Pandemi Covid-19 Dipolitisasi: Ini Masalah Kemanusiaan, Saya Sudah Cukup Tua
Baca juga: Luhut Cerita Alasannya Minta Maaf, Tanggung Jawab Tangani Covid-19, Ingatkan pada Operasi Seroja
Luhut lantas membahas tanggungjawabnya untuk menekan laju penambahan kasus Covid-19 selama PPKM Darurat.
Ia mengakui pandemi Covid-19 tak mudah diatasi.
Bahkan, Luhut pun mengalami kegalauan karena belum berhasil melaksanakan tugas sebagai Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali.
"Dalam keadaan seperti ini saya punya tanggung jawab lagi," terangnya.
"Enggak gampang, kan ada tanggung jawab moral dari saya kok saya belum bisa hentikan ini."
"Meskipun saya paham tidak sesederhana itu menghentikannya tapi tetap aja ada kegalauan itu."
Menanggapi banyaknya kritik soal penanganan Covid-19, Luhut mengaku sedih.
Di masa pandemi ini, Luhut melihat begitu banyak orang yang mudah mengkritik dan menggampangkan upaya pemerintah menangani Covid-19.
Padahal, kata dia, situasi ini benar-benar sulit dikendalikan.
Baca juga: Pesan dr Tirta pada Luhut Binsar jika PPKM Darurat Gagal Tangani Covid-19: Harus Menerima Kritikan
Baca juga: Singgung Pernyataan Luhut Siapa yang Bilang Covid Tak Terkendali?, dr Tirta: Saya Siap Nunjukkin
"Sekarang ini kalau ada orang terlalu menggampangkan, mengkritik, saya sedih aja," beber Luhut.
"Kamu enggak tahu betapa sulitnya mengatasi keadaan ini."
"Enggak ada satu pun negara di dunia, mungkin masyarakat kita sangat sederhana berpikirinya."