Breaking News:

Virus Corona

Ini Beberapa Faktor yang Bisa Sebabkan Gejala Berkepanjangan pada Pasien Covid-19

Pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 memiliki risiko untuk mengalami gejala berkepanjangan

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Youtube Mardi Rahayu
Dokter Spesialis Paru RS Mardi Rahayu dr Luluk Adi Pratikno, menjelaskan terkait masalah batuk dan sesak napas pada pasien Covid-19 dalam akun Youtube RS Mardi Rahayu pada Jumat (2/7/2021). Ini Beberapa Faktor yang Bisa Sebabkan Gejala Berkepanjangan pada Pasien Covid-19 

TRIBUNWOW.COM - Sejumlah pasien Covid-19 yang telah selesai menjalani isomasi mandiri atau dinyatakan sembuh dari Covid-19 masih memiliki risiko untuk mengalami gejala berkepanjangan. 

Fenomena itu disebut dengan long Covid, hal itu bisa terjadi bukan hanya pada orang tua namun juga untuk orang yang lebih muda.

Menurut dr. Luluk Adi Pratikno, Sp.P, M.Kes, yang merupakan dokter spesialis paru di RS Mardi Rahayu, Kudus, Long Covid sendiri merupakan fenomena di mana pasien Covid-19 masih mengalami gejala lebih dari tiga minggu sejak ia dinyatakan sembuh dari Covid-19

Untuk gejala yang timbul dalam jarak 3 minggu hingga 12 minggu disebut dengan sindrom akut pasca-Covid.

Sedangkan jika masih ada gejala di atas 12 minggu dinamakan sindrom kronis pasca-Covid.

Baca juga: Ini Organ yang Bisa Terdampak seusai Terinfeksi Covid-19 dan Keluhan yang Kerap Dialami

"Setiap orang bisa memiliki gejala berbeda," ujarnya dalam diskusi yang disiarkan di Youtube RS Mardi Rahayu, Sabtu (24/7/2021).

Kebanyakan orang yang mengalami long Covid  biasanya hilang sebelum 12 minggu, namun ada juga gejala yang menetap.

Hingga hari ini belum ada mekanisme yang pasti sebagai penyebab utama long Covid.

Namun, dr. Luluk menyebut ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya berbagai keluhan berkepanjangan setelah terinfeksi Covid-19

Berikut beberapa faktor yang bisa mempengaruhi terjadinya long Covid:

1. Efek Samping Obat

"Semua obat, hampir semua obat punya efek samping, maka dari itu mengkonsumsi obat perlu hati-hati," ujarnya. 

Tetapi dia menjelaskan bahwa tida semua orang yang mengkonsumsi obat bisa terkena efek sampingnya. 

Efek samping obat disebut bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya gejala Covid yang berkepanjangan.

2. Komplikasi

Terdapatnya banyak komplikasi bisa menimbulkan kerusakan organ di dalam tubuh. 

Adanya organ tubuh yang rusak bisa menyebabkan siapapun mengalami keluhan yang berkepanjangan. 

Baca juga: Apakah Vaksin Covid-19 Aman Bagi Ibu Hamil dan Menyusui? Ini Penjelasan Dokter

3. Badai Sitokin

Sitokin adalah zat yang ikeluarkan oleh zat-zat yang membantu imun tubuh.

Tetapi karena jumlah yang berlebihan, sitokin justru bisa merusak organ dan mengganggu sistem imun di dalam tubuh.

Selain itu badai sitokin juga bisa menimbulkan peradangan. 

4. Kondisi Penyakit yang Berat

Kondisi infeksi Covid-19 bisa menyebabkan pasien mendapat perawatan lebih lama di rumah sakit. 

Kemudian terlalu lama mendapat perawatan di rumah sakit dapat mengakibatkan seseorang mengalami keluhan yang berkepanjangan. 

5. Masalah Psikologis

Permasalahan psikologis juga disebut bisa memicu seseorang masih mengalami keluhan meski sudah sembuh dari Covid-19

Adanya stigma terhadap Covid-19, kecemasan, dan terlalu banyak menerima kabar buruk dan hoaks bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya masalah terhadap psikologis.  

Baca juga: Pasien Covid-19 Isoman yang Alami 2 Gejala Ini Segera Bawa ke Rumah Sakit, Jangan sampai Terlambat

Gejala yang disebabkan oleh Covid-19 memang beragam karena Covid-19 tidak hanya menyerang satu organ, namun gejala klinis paling umum dirasakan pasca-Covid adalah merasa lelah.

Namun untuk kondisi yang parah bisa terjadi juga pengentalan darah, dan merasa kekurangan oksigen. 

Dia menjelaskan bagaimana cara penanganan dari long Covid, yang bisa dilakukan salah satunya adalah pengobatan simptomtis.

"Pengobatan simptomatis itu mengobati keluhan, keluhannya apa," jelasnya. 

Selain itu yang bisa dilakukan adalah pengobatan spesifik terhadap organ yang terdampak dan menjalani rehabilitasi  atau fisioterapi.  

Dia juga menjelaskan bahwa pengobatan medis pada seseorang yang terkena long Covid harus dilakukan dengan berbagai dokter dengan multidisiplin.

Karena long Covid masih perlu di dalami apakah terjadi kerusakan organ lain di dalam tubuhnya.

Terlebih untuk orang yang mengalami lebih dari satu keluhan.

Sedangkan untuk menjalankan rehabilitasi mandiri adalah dengan merasa rileks dan tidak stres. 

Menurutnya stres bisa membuat seseorang juga mengalami long Covid.

Dia menganjurkan pasien Covid-19 yang sudah sembuh untuk menjalankan hidup sehat dan selalu bersyukur agar tidak sres.  (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya

Tags:
Virus CoronaCovid-19isolasi mandiriVaksinasiLong Covid
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved