Terkini Daerah
Nakes di RSUD Ngipang Solo Dapat Ancaman dari Keluarga Pasien Covid-19, Polisi: Ada Unsur Pidana
Polisi kini menyelidiki kasus pengancaman terhadap tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Ngipang Solo. Ini kronologinya.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Peristiwa pengancaman terhadap tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ngipang Solo, Jawa Tengah, sudah ditangani pihak kepolisian.
Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, petugas sudah memeriksa terhadap saksi termasuk terduga pengancam.
"Jadi unsur pengancaman sudah ada unsur pidananya. Dan kami telah memintai keterangan terhadap beberapa nakes yang ada termasuk terhadap diduga tersangka melakukan pengancaman sedang kami mintai keterangan," kata Ade kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Kamis (22/7/2021).
Baca juga: Rocky Gerung Minta MWA UI Copot Ari Kuncoro dari Rektor: Bukan karena Sadar kalau Dia Salah
"Pada intinya Polri sebagai representasi negara kan hadir untuk memberikan jaminan keamanan bagi seluruh nakes yang pada saat ini melaksanakan tugas mulai menangani pasien Covid-19. Tidak boleh ada gangguan, hambatan, kendala apalagi ancaman maupun intimidasi," sambung dia.
Ade mengatakan, polisi menerima laporan terkait peristiwa pengancaman terhadap nakes dari RSUD Ngipang pada Kamis (22/7/2021) pukul 09.00 WIB.
Pengancaman itu dilakukan oleh suami dari pasien Covid-19 yang meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD Ngipang.
Baca juga: Sosok Fadli Maulana, Pemuda Viral dengan Karpet Terbang Aladin Bagi-bagi Donasi di Bandung
Suami korban tersebut menolak jenazah istrinya dimakamkan secara protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Ketika diedukasi oleh nakes, suami pasien malah memberikan ancaman.
"Diberikan edukasi oleh pihak nakes terhadap yang bersangkutan, namun yang terjadi adalah pengancaman," kata dia.
Ade mengaku proses hukum akan dijalankan terkait peristiwa pengancaman nakes tersebut.
"Sambil berjalan kita akan lihat dari pihak nakes apa yang mereka lakukan. Apakah nanti dari pihak nakes akan memberikan kesempatan maaf kepada bersangkutan, kita akan lihat nanti," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, tenaga kesehatan RSUD Ngipang Solo, Jawa Tengah, mendapat ancaman dari anggota keluarga pasien Covid-19 yang meninggal setelah dirawat.
Plt Direktur RSUD Ngipang Solo dr Niken Yuliani Untari mengatakan, peristiwa itu bermula dari pasien perempuan meninggal karena positif Covid-19.
Namun, suaminya menolak istrinya tersebut diperlakukan secara protokol kesehatan (prokes).
Baca juga: Heboh Tabung Oksigen Diduga Palsu di Tulungagung, Berawal Laporan Pedagang Ikan, Ini Kata Polisi
Tidak ada pemukulan terhadap dokter dan nakes yang menangani pasien tersebut.