Breaking News:

Lawan Covid19

KSP Ajak Masyarakat Atasi Pandemi Covid-19 Bareng Pemerintah: Harus Total Football, Tak Bisa Sendiri

Pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama pemerintah menangani pandemi Covid-19.

Istimewa/Tribunnews.com
Deputi III Kepala Staf Presiden, Panutan S. Sulendrakusuma 

"Ini mencerminkan jati diri masyarakat Indonesia ya. Kita kan dari dulu didengung-dengungkan bahwa masyarakat Indonesia ini adalah masyarakat gotong royong. Katanya kalau Pancasila itu diringkas ya sila 1 sampai 5 itu gotong royong," jelas Panutan.

Gerakan-gerakan dan inisiatif masyarakat dalam membantu sesama, menurut Panutan, merupakan bentuk nilai gotong royong.

"Jadi ini ini menurut saya mencerminkan solidaritas atau gotong royong dari masyarakat kita. Ini jati diri dari bangsa Indonesia," ucap Panutan.

Kemunculan varian baru baru Covid-19, menurut Panutan, justru harus memperkuat kekuatan bangsa.

Baca juga: Kabar Baik, Pekerja yang Bergaji Rp 3,5 Juta Bakal Dapat Subsidi Rp 1 Juta, Ini Penjelasannya

BAZNAS Catat Peningkatan Dana Kurban

Sementara itu, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mencatat kenaikan dana kurban lewat sistem online di tengah lesunya pergerakan ekonomi akibat lonjakan kasus Covid-19.

Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), KH Noor Achmad mengatakan pada tahun ini BAZNAS juga menggelar kurban online.

Pada tahun ini minat masyarakat yang berkurban naik kurang lebih 70 persen dari tahun lalu.

“(Antusiasme) masyarakat luar biasa untuk membantu meringankan beban orang lain di masa covid ini, lewat kurban yang digagas BAZNAS,” ujarnya di live dialog terkait Gerakan Sosial di Masa Pandemi Kominfo, Rabu (21/7/2021).

BAZNAS telah menghimpun dana untuk sekira 4.000 kambing dari penghimpunan secara online di tahun ini.

Kurban yang disalurkan tidak hanya dalam bentuk kambing. KH Noor mengatakan penghitungan 4000 kambing tersebut, termasuk sapi yang setiap 1 ekor sapi atau kerbau dihitung sama dengan 7 ekor kambing.

Kurban yang telah dihimpun selanjutnya disebar ke seluruh Indonesia berdasarkan permintaan dan sebagian dikemas dalam bentuk kaleng untuk di kirim di daerah perbatasan yang membutuhkan.

Penyembelihan dilakukan tepat di hari Idul Adha, Selasa (20/7/2021) dan di tiga hari Tasyrik.

Namun pengemasan daging kurban dalam bentuk kaleng dilakukan pada hari yang telah ditentukan.

“(Kurban) dalam bentuk kaleng ini diperkirakan bisa bertahan sampai 2 tahun,” ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Lawan Covid-19Covid-19Virus CoronaBadan Amil Zakat Nasional (Baznas)KPCPENKementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved