Terkini Daerah
Kepergok Sedang Makan seusai Bunuh dan Sembunyikan Mayat Pamannya, Pria di Medan Dihajar Warga
Mendadak bunuh pamannya secara sadis, seorang pria di Medan diduga mengalami gangguan jiwa karena belajar ilmu kebatinan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Tanpa alasan yang jelas, Khairuddin Siregar (40) tiba-tiba membunuh pamannya Tatang Suhendar (70) secara sadis menggunakan parang, di dekat rumah korban di Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (19/7/2021).
Pihak keluarga dan warga menyebut korban diduga gangguan jiwa karena belajar ilmu kebatinan namun gagal.
Sementara itu pihak kepolisian sendiri masih mendalami kasus ini.

Baca juga: Fakta Wanita Bunuh Bayinya secara Sadis di Banyumas, Takut Calon Suami Tahu Perselingkuhannya
Dikutip TribunWow.com dari Tribun-Medan.com, tersangka diketahui sempat makan malam sebelum diamankan dan dihajar oleh warga setempat.
"Jadi awalnya saya tidak tahu ada kejadian pembunuhan itu. Lalu warga ribut-ribut dikasih tahulah sama warga sini. Setelah ribut, baru warga mendatangi rumah pelaku."
"Dan di dalam pelaku didapati sedang makan malam. Dan di situ dimassakan sama warga itu," tutur Chandra Siregar selaku tetangga korban, Selasa (20/7/2021).
Menurut keterangan Chandra, kesehariannya tersangka adalah sosok yang tertutup dan pendiam serta tinggal sendirian di sebuah rumah.
"Rumahnya juga seram," ujar Chandra.
Serupa dengan keterangan warga dan pihak keluarga, Chandra juga menduga tersangka gangguan jiwa gara-gara ilmu kebatinan.
"Jadi dia itu gila itu karena nuntut ilmu kebatinan tapi enggak kesampaian jadi kekgitulah kondisinya. Kerjaannya tau sekarang itu ngais-ngais sampah di jalanan ini. Nanti dilihatnya ada botol air mineral sisa diminumnya. Gitu-gitulah kerjaanya," bebernya.
"Saat ini pelaku sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara karena habis babak belur. Sekarang rumahnya kosong," lanjut Chandra.
Tanpa Alasan Jelas
Keluarga besar korban dan pelaku tidak ada yang mengetahui mengapa pelaku tega berbuat seperti itu.
Dikutip TribunWow.com dari Tribun-Medan.com, diketahui antara pelaku dan korban tidak pernah terjadi konflik maupun cekcok.
Korban dan pelaku bahkan sempat bekerja bareng menjadi tukang gali kubur.
"Kalau selisih paham, saya rasa tidak ada. Dia juga dulu sempat bantu bapak korek kubur," beber anak korban yakni Muhammad Rizal, Selasa (20/7/2021).
Baca juga: Positive Thinking, Fadli Zon Berharap Jokowi Tak Sengaja Izinkan Rektor UI Rangkap Jabatan
Baca juga: Dicap Tutupi Kebenaran, dr Tirta Persilakan Netizen Jalani Anjuran Dokter Lois: Vit C 1 Gram per Jam
Kendati demikian, Rizal mengatakan pelaku memang diduga memiliki gangguan kejiwaan.
"Diduga ada gangguan jiwa, tapi selama disini dia bisa saja normal, kalau diajak bicara dia mau. Dia juga pegang uang," jelas Rizal.
Rizal menjelaskan, baik dirinya dan keluarga besar tidak ada yang tahu alasan pelaku menjadi beringas seperti itu.
"Saya juga tidak tahu motif pembunuhan dia itu apa. Belum ada dari keterangan dari polisi," ungkapnya.
Pelaku kini tealh dilaporkan ke Polsek Medan Labuhan pada Selasa (20/7/2021) pagi.
Warga setempat dan pihak keluarga memberikan keterangan serupa terkait sosok pelaku.
Berdasarkan kesaksian mereka, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
Perbuahan diketahui mulai nampak pada diri pelaku seusai pelaku mendalami ilmu kebatinan.
Pelaku disebut menjadi liar dan sering melakukan tindakan di luar nalar.
"Memang ada gangguan (jiwa) sedikit dengan pelaku, tapi biasanya tidak apa-apa," kata Rizal, anak korban.
Sebelum membunuh korban secara sadis, pelaku dan korban tidak pernah terlibat masalah atau berkonflik.
Rizal selaku anak korban juga tidak menyangka mengapa pelaku tega.
"Mungkin saat kejadian penyakit (jiwa) nya kambuh," kata Rizal.
Kronologi
Pada hari kejadian, korban sedang berada di areal pemakaman, sekira pukul 17.00 WIB.
Kebetulan saat itu pelaku sudah berada di sana.
Pelaku kemudian tiba-tiba menganiaya korban secara membabi-buta di tempat kejadian perkara (TKP).
Korban dihajar oleh pelaku menggunakan senjata tajam berupa parang hingga akhirnya korban tewas karena luka di leher dan perut.
Tak berhenti di situ, pelaku kemudian membawa jasad korban menuju ke sebuah sumur yang berada tak jauh dari TKP.
Warga di TKP yang kemudian melihat pelaku, langsung berdatangan dan ramai-ramai mengeroyok pelaku.
Pelaku lalu diamankan oleh warga setempat dalam kondisi babak belur.
Pascakejadian, jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Tingkat II Medan untuk diautopsi. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari Tribun-Medan.com dengan judul Kakek Panggali Kubur di Marelan Dibantai Keponakan, Pelaku Dikabarkan Pernah Belajar Ilmu Klenik, Kronologis Lengkap Penggali Kubur di Tanah 600 Marelan Digorok Keponakan Lalu Dibuang ke Sumur, Pembunuh Tatang Suhendar Kerap Diajak Gali Kuburan, Keluarga Yakin Tidak Ada Perselisihan, dan Membunuh Khairuddin, Pria Ini Nyantai Makan Malam di Rumahnya