Cerita Selebriti
Dapat Laporan Warga Bayar Kremasi Mayat Rp 80 Juta, Hotman Paris Turun Tangan: Cabut Izinnya
Pengacara kondang Hotman Paris dibuat geram dengan kelakuan lembaga rumah duka dan krematorium.
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pengacara Hotman Paris dibuat geram dengan kelakuan lembaga rumah duka dan krematorium.
Hal itu diungkapkan melalui akun Instagram pribadinya @hotmanparisofficial pada Selasa (20/7/2021).
Hotman Paris mengaku mendapatkan laporan dari warga yang mengutarakan keluh kesahnya.

Baca juga: Kasus Warganet yang Hina Anak Shandy Aulia Dihentikan, Hotman Paris: Kalau Lo Laporin Polisi Kacau
Ternyata ada warga terdampak pandemi yang kesulitan membayar rumah duka dan kremasi.
Pasalnya, rumah duka dan krematorium menagih biaya sebesar Rp 80 juta untuk kremasi.
"Halo rumah duka dan krematorium, kenapa kau begitu tega menagih biaya yang begitu tinggi untuk korban-krban pandemi," ujar Hotman Paris.
"Ada warga ngadu ke saya untuk peti jenazah Rp 25 juta, transportasi Rp 7,5 juta, kremasi Rp 40 juta, lain-lain Rp 2,5 juta," imbuhnya.
Hotman Paris sampai geleng-geleng kepala mengetahui kabar tersebut.
Pengacara berusia 61 tahun itu melontarkan sindiran pada lembaga rumah duka dan krmatorium.
"Maka keluarga si korban harus membayar Rp 80 juta untuk kremasi, apakah kau bisa tersenyum pada saat menyimpan uangmu di atas penderitaan mayat keluarga orang lain," kata Hotman Paris.
Baca juga: Hotman Paris Pakai Dompet Rp 50 Ribu, Pamer Isinya yang Bernilai Puluhan Juta: Cewek-Cewek Ngiler
Tak hanya itu saja, Hotman Paris juga berpesan pada kapolri untuk menindak tegas kejadian tersebut.
Bahkan, Hotman Paris meminta gubernur dan walikota untuk mencabut izin dari lembaga yang dinilai menyusahkan orang tedampak pandemi Covid-19.
"Kepada bapak kapolri gerakan anak buahmu tindak berdasarkan undang-undang," ujar Hotman Paris.
"Tindak rumah duka dengan biaya kremasi yang gede, juga bapak gubernur dan walikota," imbuhnya.
"Cabut izinnya rumah duka dan lembaga krematorium, harus tegas, kasihan warga sudah kematian masih harus menangis-nangis untuk membayar," tandasnya.
Pada unggahan tersebut, Hotman Paris juga menuliskan caption yang menjelaskan perbandingan harga kremasi mayat.
"80 juta biaya Kremasi Mayat ?? Dulunya cuma 7 juta! karawang? DKI?."
Lihat videonya:
Baca juga: Heran Dengar Teori dr Lois soal Covid, Hotman Paris: Jadi karena Virus atau Kebanyakan Nasi Padang
Berbelit-belit saat Ditanya Hotman soal Covid di India
Jawaban tak biasa dari Lois Owien soal lonjakan Covid-19 di India sempat membuat para host acara Hotman Paris Show tertawa lepas.
Diketahui, wanita yang mengaku sebagai dokter itu, kini telah diamankan polisi pada Minggu (11/7/2021) seusai menyatakan tak percaya Covid-19 dan menyebut para pasien Covid meninggal karena interaksi obat.
Saat hadir di acara Hotman Paris Show, 8 Juli 2021 kemarin, dr. Lois nampak berbelit-belit ketika ditanya soal kasus Covid di India oleh host acara Hotman Paris Hutapea.
Pada saat ditanya penyebab tingginya angka kasus dan kematian di India baru-baru ini, dr. Lois mengungkit sejarah sebuah ritual rutin yang ada di India.
"Jadi India itu kalau kita buka sejarah, itu setiap bulan Maret sama April mereka ada ritual tahunan," kata dia.
"Oke ada ritual tahunan, menghasilkan apa? Virus?" cecar Hotman.
"Ritual tahunan itu ada kematian orang-orang yang ikut acara," saut dr. Lois.
"Kenapa bisa mati gara-gara ritual atau virus?" tanya Hotman lagi.
Dokter Lois masih belum memberikan jawaban jelas saat dicecar oleh Hotman.
"Karena berkerumun kemudian dilarikan ke rumah sakit, dicek PCR itu kan pasti positif," kata dr. Lois.
Mendengar jawaban yang berputar-putar dari dr. Lois, Hotman terus mencecar meminta jawaban tegas dari dr. Lois.
"Gara-gara berkerumun dia mati?" tanya Hotman lagi.
"Ya enggak pak, bukan karena kerumunannya," jawab dr. Lois.
Saat Hotman kembali bertanya, dr. Lois justru menjelaskan soal teknis pelaksanaan ritual tersebut.
Dokter Lois lalu kembali dicecar oleh Hotman.
"Apa penyebabnya mati?" tanya Hotman.
"Itu karena kecelakaan," jawab dr. Lois seusai ditanya terus menerus oleh Hotman.

Baca juga: Kemenkes dan IDI Disebut akan Polisikan dr Lois, dr Tirta Jadi Saksi: Hoaks Kok Didukung, Sehat?
Baca juga: Heran Dengar Teori dr Lois soal Covid, Hotman Paris: Jadi karena Virus atau Kebanyakan Nasi Padang
Jawaban dr. Lois itu sontak membuat host acara Hotman dan artis Melaney Ricardo terbahak.
"Enggak ada kecelakaan di air ah," ledek Hotman.
Dikutip dari BBC.com, tsunami Covid-19 di India terjadi setelah ritual massal keagamaan dan pawai politik yang terjadi pada rentang waktu Januari hingga Februari 2021.
Ledakan kasus kemudian mulai terasa seusai memasuki bulan April.
Selama tiga hari berturut-turut, dari Kamis (15/04) hingga Sabtu (17/04) jumlah kasus Covid-19 mencetak rekor.
Khusus pada Sabtu (17/04), sebanyak 234.000 kasus dilaporkan terjadi.
Sejumlah rumah sakit semakin kekurangan tempat tidur dan tabung oksigen. Orang-orang yang sakit ditolak dan beberapa keluarga mengunjungi pasar gelap untuk mendapatkan obat-obatan.
Diketahui acara keagamaan yang diselenggarakan di India saat itu diikuti oleh jutaan umat Hindu.
Sedikitnya 1.600 orang teruji positif mengidap Covid-19 setelah mengikuti acara tersebut antara 10-14 April.(TribunWow.com)