Terkini Daerah
Motif Warga Amuk Paskhas TNI AU di Papua hingga Serang Pakai Panah dan Batu, Tak Terima Ditegur
Terjadi perselisihan di antara warga dengan Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU di landasan Bandara Moanemani hingga berujung maut, Kamis (15/7/2021) malam.
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Terjadi perselisihan di antara warga dengan Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU di landasan Bandara Moanemani hingga berujung maut pada Kamis (15/7/2021) malam.
Kejadian tersebut terjadi tepatnya di Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai, Papua
Sekelompok warga mengamuk setelah terlibat perselisihan dengan Paskhas TNI AU.

Baca juga: Detik-detik Risma Marah-marah Ancam Pindahkan Pegawai ke Papua: Masak Telur Saja Kayak Gitu Modelnya
Akibat kejadian itu, 32 rumah dan kios ludes terbakar.
Bahkan, satu orang warga tewas di lokasi kejadian.
Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan, kejadian berawal saat lima anggota Paskhas TNI AU menegur dan mengusir sekelompok warga yang melakukan pesta minuman keras di landasan pacu bandara.
Diduga tak terima dengan perlakuan anggota TNI tersebut, sekelompok warga itu kemudian kembali datang dan melakukan penyerangan dengan membawa panah, parang, dan batu.
"Sekumpulan masyarakat tersebut langsung mengeroyok lima personel Satgas Paskhas," kata Kamal.
"Dari aksi tersebut, terdapat dua korban dari personel Paskhas, yang kemudian korban dibawa menuju unit pelayanan RSUD, Kampung Kimupugi, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai menggunakan Mobil Ambulans Bandara Moanemani," kata Kamal.
Baca juga: Naik Pitam hingga Ancam akan Pindahkan Pegawainya ke Papua, Mensos Risma: Kok Kayak Priayi Semua
Bakar Rumah dan Kios
Setelah kejadian itu, sekelompok massa itu diketahui masih melakukan provokasi dan mengamuk di sejumlah lokasi berbeda, tepatnya di Kampung Ekimanida, Distrik Kamuu.
Sejumlah rumah dan kios milik warga pendatang menjadi sasaran.
Satu orang warga diketahui juga tewas akibat insiden tersebut.
Baca juga: Pilih Dipenjara karena Langgar PPKM, Asep: Dari Mana Uang Rp5 Juta, Pemasukan Sehari-hari Saja Repot
"Ada 13 rumah dan 19 kios hangus terbakar. Sementara korban tewas bernama Hendrik Simatupang jasadnya ditemukan di salah satu rumah yang hangus terbakar," ujarnya.
"Selanjutnya Jumat pagi sekitar pukul 04.45 WIT, massa masih melakukan pembakaran di Kampung Ikabo serta melakukan penjarahan terhadap isi toko dan bangunan," tambah Kamal.