Virus Corona
Tak Selalu karena Covid-19, Gejala Anosmia juga Bisa Terjadi saat Flu Biasa, Simak Perbedaanya
Anosmia atau kondisi di mana seseorang kehilangan fungsi indera penciuaman dan perasa, merupakan satu gejala terinfeksi Covid-19 atau Virus Corona.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Anosmia atau kondisi di mana seseorang kehilangan fungsi indera penciuaman dan perasa, merupakan satu gejala terinfeksi Covid-19 atau Virus Corona.
Namun bisa juga seseorang yang mengalami Anosmia hanya karena sedang flu biasa saja.
Lantas apa itu anosmia serta apa bedanya anosmia yang disebabkan karena Covid-19 dengan saat flu biasa?
Baca juga: Apa Itu Anosmia? Kenali Gejala, Penyebab hingga Cara Mengatasinya, Tidak Selalu karena Covid-19
Baca juga: 6 Makanan Kaya Mineral Zinc, Miliki Manfaat untuk Terapi Pasien Covid-19 saat Isolasi Mandiri
Anosmia adalah salah satu gejala khas pasien Covid-19.
Ini adalah kondisi ketika seseorang kehilangan fungsi penciumannya secara sementara.
Dr Yonian Gentilis Kusumasmara, SpTHT-KL menjelaskan, anosmia menyebabkan biasanya bertahan hingga delapan hari atau sampai 2-3 minggu.
Namun, anosmia tak hanya dialami oleh penderita Covid-19 melainkan juga terjadi pada kondisi lain.
"Anosmia ini kan hanya gejala, bukan diagnosa. Penyakit yang sering terjadi (anosmia) biasanya common cold atau flu biasa."
"Penyebab lain bisa dari trauma kepala atau usia tua. Jenis anosmianya berbeda-beda," katanya dalam Instagram Live bersama Eka Hospital Bekasi, Senin (12/7/2021).
Lalu, apa perbedaan anosmia akibat Covid-19 dan flu biasa?
Baca juga: 6 Makanan Kaya Mineral Zinc, Miliki Manfaat untuk Terapi Pasien Covid-19 saat Isolasi Mandiri
Yonian menyebutkan, perbedaannya antara lain sebagai berikut:
- Anosmia akibat Covid-19 terjadi tiba-tiba.
Bisa saja kita masih bisa mencium bau hari ini, namun kehilangan penciuman di keesokan harinya.
Sementara anosmia akibat flu biasa muncul secara perlahan.
- Anosmia akibat Covid-19 tidak disertai gejala lain.