Virus Corona
Bahas Usul RS Khusus Pejabat, dr Tirta: Wahai Pejabat, Semua Orang Butuh Ruangan
Dua politisi Partai Amanat Nasional (PAN) beberapa hari ini menjadi sorotan karena pernyataan mereka tentang Covid-19 yang menuai kritik dari publik.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
"Yang diprioritaskan yang darurat."
"Kalau ternyata tidak ditolongi, itu karena ruangannya penuh," imbuhnya.
Kendati demikian, dr. Tirta meyakini masih ada pejabat yang baik.
"Tidak hanya kamu hai wahai pejabat, semua orang butuh ruangan," ujar dia.
Baca juga: Viral Minta ICU untuk Anggota DPR, Saleh Daulay Bantah Ingin Negara Istimewakan Pejabat: Mohon Maaf
Baca juga: Statement Viral 2 Politisi PAN Ingin Negara Perhatikan Pejabat, Akhirnya Klarifikasi Bela Rakyat
Simak videonya mulai menit ke-1.30:
Statement Viral 2 Politisi PAN Ingin Negara Perhatikan Pejabat
Pada bulan Juli 2021 ini, dua sosok politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi pusat perhatian publik.
Mereka adalah Wakil Ketua MKD DPR RI, Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Daulay dan Wasekjen PAN Rosaline Irene Rumaseuw.
Keduanya memberikan pernyataan yang meminta agar pemerintah memberikan perhatian khusus kepada para pejabat atau wakil rakyat dalam penanganan Covid-19.
Pertama, Rosaline menilai sudah sewajarnya wakil rakyat diberikan fasilitas kesehatan yang memadai.
Wanita yang juga berprofesi sebagai dokter itu meminta agar pemerintah membuat rumah sakit Covid-19 khusus untuk para pejabat.
"Saya sedih, (dalam) satu, dua bulan ini banyak membantu pejabat negara untuk refer ke rumah sakit yang ada di Jakarta, pemerintah lupa bahwa harus menyediakan fasilitas kesehatan buat pejabat negara," kata Rosaline, dalam acara rilis survei Median, Rabu (7/7/2021), dikutip dari Kompas.com.

Rosaline menyampaikan, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto yang biasa dijadikan rujukan bagi pejabat negara, sudah tidak mampu menangani di tengah lonjakan kasus Covid-19.
Ia lalu mengungkit pengalamannya mencarikan rumah sakit untuk anggota Komisi II DPR dari Fraksi PAN John Siffy Mirin yang terpapar Covid-19 hingga meninggal dunia.
"Saya sampai mengemis-ngemis, saya punya ketua fraksi PAN, saya punya teman dari wakil ketua Komisi IX, saya punya ketua umum PAN, semua mengemis-ngemis ke (RS) Medistra untuk ada ruangan, itu sampai segitunya," ujar dia.