Viral Medsos
Viral Vaksinasi Tanpa Menekan Jarum Suntik di Karawang, Begini Klarifikasi dari Petugas Puskesmas
Patugas vaksinasi di Puskesmas Wadas yang viral karena diduga tak menekan jarum suntik angkat bicara memberikan klarifikasi.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Belum lama ini viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan penyuntikan vaksin yang janggal di sebuah Puskesmas di Karawang, Jawa Barat.
Ramai beredar bahwa petugas Puskesmas hanya menyuntikkan vaksin tanpa menekan pompa suntiknya.
Dilansir TribunWow.com, petugas yang bersangkutan akhirnya buka suara memberikan klarifikasi.

Baca juga: Satgas Covid-19 Imbau Masyarakat Tak Lakukan Booster Vaksin Dosis ke 3 Sendiri: 2 Dosis Sudah Cukup
Vaksinator Puskesmas Wadas, Maola Nurulshinta (53) mengaku dirinya telah menyuntikkan vaksin sesuai dengan prosedur.
Maola mengatakan dirinya menyuntik dengan teknik menekan bagian bawah menggunakan telapak tangan.
"Saya tarik dagingnya, lalu suntik. Kemudian kita tekan dengan telapak tangan," ujar Maola dikutip dari Komps.com, Kamis (15/7/2021).
Ia menyebut ada juga teknik penyuntikan yang menggunakan jempol atau telapak tangan.
Menurutnya sebagai Nakes, teknik suntik memberikan efek kenyamanan yang berbeda bagi setiap orang.
"Ada yang bilang sakit, ada yang bilang tidak," kata dia.
"(Saya) sudah suntik ribuan orang. Mau berbuat tidak menyenangkan (menyuntik tanpa menekan) ngapain saya setiap hari buat yang sia-sia," kata Maola menambahkan.
Baca juga: Detik-detik Dugaan Penyuntikan Vaksin Bodong di Karawang, Viral Pompa Suntik Diduga Tak Ditekan
Baca juga: Fakta Viral Video Vaksinasi Diduga Tanpa Menekan Jarum Suntik, Ini Kata Bupati Karawang
Maola memastikan, dirinya selalu menggunakan jarum suntik sekali pakai atau single box.
Pasalnya ia sadar betul bahwa jarum suntik yang dipakai berkali-kali sangat bahaya dan dapat menularkan penyakit.
"Itu akan menyakiti orang tersebut. Itu tidak masuk akal," kata dia.
Dalam rekaman amatir berdurasi 14 detik yang beredar, terlihat proses vaksinasi yang diterima seorang warga diduga tidak wajar.
Polisi Periksa 6 Saksi