Breaking News:

Viral Medsos

Istrinya Hamil 9 Bulan Dipukul Oknum Satpol PP Gowa, Ini Alasan Suami Tak Mau Terima Permintaan Maaf

Suami ibu hamil yang menjadi korban kekerasan Satpol PP Gowa mengaku tidak akan memaafkan oknum petugas yang memukul istrinya.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube tvOnenews
Korban kekerasan oknum Satpol PP Gowa mengaku tidak akan memaafkan tindakan kasar petugas, Kamis (15/7/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Dugaan kekerasan yang dilakukan oleh petugas Satpol PP Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan berbuntut panjang.

Dilansir TribunWow.com, sebelumnya viral video oknum PPKM di Gowa melakukan tindak kekerasan pada dua orang pemilik kafe saat melakukan razia.

Satu di antara korban ialah Riana (34), yang disebut tengah hamil 9 bulan.

Tangkapan layar video oknum Satpol PP Gowa bersitegang dengan pemilik warkop di Panciro Gowa, Rabu (14/7/2021) malam.
Tangkapan layar video oknum Satpol PP Gowa bersitegang dengan pemilik warkop di Panciro Gowa, Rabu (14/7/2021) malam. (TribunTimur.com/Istimewa)

Baca juga: Ngaku Kaget, Pemilik Kafe di Tasikmalaya Pilih Dipenjara Bareng Kriminal Dibanding Bayar Denda PPKM

Suami Riana, Ivan mengaku tidak akan menerima permintaan maaf dari oknum yang telah melakukan pemukulan terhadap istrinya.

"Karena keluarga saya semuanya marah, keluarga saya tidak terima," kata Ivan dikutip dari tvonenews, Kamis (15/7/2021).

Selain itu, Ivan tak terima lantaran sang istri yang diduga tengah mengandung kini sedang mengalami trauma berat atas kejadian tersebut.

Ditambah, dirinya saat itu merasa tidak melanggar aturan PPKM.

Keduanya sudah menutup kedai mereka dan terbuti tidak ada pengunjung saat petugas datang.

"Apalagi istri betul-betul syok berat histeris," ujar Ivan.

"Tidak bakalan (memberi maaf), masalahnya saya di sini bersama istri saya betul-betul tidak ada pelanggaran sama sekali."

"Saya ikuti semua aturan pemerintah," tambahnya.

Baca juga: Buntut Pemukulan Ibu Hamil oleh Oknum Satpol PP saat Razia PPKM Darurat, Begini Kondisi Korban

Baca juga: Cara Cek Mendapatkan Bansos selama PPKM Darurat, BST Rp 300 Ribu, BLT UMKM, hingga BLT Dana Desa

Ivan tak menampik bahwa perwakilan pihak aparat telah meminta maaf.

Pihak petugas mengakui telah salah menggerebek mereka.

"Mungkin dia ngiranya ada pelanggaran karena nyala musik, itu pun musik saya untuk live (sosmed) saja," ucap suami Riana.

"Dan kalau ada pengunjung masuk memang tidak kita terima."

"Kemarin Tim PPKM memang sudah meminta maaf karena salah paham, ada videonya dia meminta maaf karena sudah menggangu kami yang sedang live."

"Ada videonya semua doi Facebook," tambahnya.

Baca juga: Fakta Viral Video Oknum Satpol PP Pukul Ibu Hamil saat Razia PPKM, Korban Pingsan saat Lapor Polisi

Lihat videonya mulai menit 11.30:

Korban Lapor Polisi

Ivan dan istrinya kemudian melaporkan insiden yang mereka alami ke Polres Gowa.

Riana yang sedang hamil besar pun harus dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syech Yusuf.

Wanita hamil itu pingsan saat melaporkan penganiayaan yang dialaminya bersama sang suami.

Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Bajeng, Ipda Haryanto mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dugaan penganiayaan ini, Kamis (15/7/2021).

"Tadi ada insiden saat razia PPKM dan sementara kami menerima laporannya namun tiba-tiba korban jatuh pingsan mungkin karena kontraksi sebab korban ini tengah hamil sembilan bulan," kata Haryanto.

Sementara Kepala Satpol PP Gowa, Alimuddin Tiro mengaku sudah mengetahui ada insiden yang melibatkan anggotanya.

"Itu oknum ya bukan institusi dan sampai sekarang saya belum ketemu dengan yang bersangkutan (pelaku) dan akan melakukan tindakan sesuai dengan prosedur," ungkapnya. (TribunWow.com/Rilo)

Baca berita lainnya

Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews.com dengan judul 5 FAKTA Ibu Hamil Pemilik Warung Kopi Dipukul Oknum Satpol PP, Korban Pingsan saat Lapor Polisi

Sumber: TribunWow.com
Tags:
GowaSulawesi SelatanSatpol PPPemukulanViral VideoPPKM Darurat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved