Cerita Selebriti
Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Tak Kebal Hukum, Ade Armando: Kecantikan dan Kekayaan Bukan Segalanya
Pakar komunikasi Ade Armando menganalisis arti di balik penangkapan pasangan selebriti Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pakar komunikasi Ade Armando menganalisis arti di balik penangkapan pasangan selebriti Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie.
Ia mengapresiasi keterbukaan polisi yang langsung mengumumkan berita tersebut pada publik.
Hal ini menjadi titik harapan bahwa aparat akan memerangi narkoba tanpa adanya diskriminasi.

Baca juga: Penampilan Nia Ramadhani Tuai Sorotan, Istri Ardi Bakrie Ini Pakai Topi Christian Dior Rp 16 Juta
Baca juga: Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Diisukan Dapat Penanganan Istimewa, Polisi Bantah: Kami Perlu Luruskan
Seperti yang dituturkan dalam tayangan di kanal YouTube Cokro TV, Senin (13/7/2021), Ade Armando mengungkapkan pendapatnya.
Ia menyebut ada sejumlah pelajaran yang bisa dipetik dari kasus ini.
Menurut Ade Armando, ketenaran, fisik dan kekuasaan keluarga politikus Aburizal Bakrie itu tak berarti apa-apa di mata hukum.
"Ini tentu adalah pelajaran hidup bahwa kecantikan dan kekayaan bukanlah segalanya," ujar Ade Armando.
"Bayangkan, apa sih yang enggak dimiliki Nia? Secara fisik dia bisa dibilang sempurna, dia punya suami yang gagah dan kaya, dia punya anak yang lucu dan sehat, dia punya segala hal."
"Dan toh, dia harus terjerumus menjadi pengguna narkoba."
Selain itu, melalui kasus ini, pihak kepolisian menujukkan integritasnya sebagai penegak hukum.
"Kita belajar bahwa penegakan hukum berlaku di Indonesia, tanpa pandang bulu," kata Ade Armando.
"Nia dan Ardi Bakrie adalah dua manusia yang datang dari keluarga yang punya posisi politik dan ekonomi tinggi di negara ini, mereka bukan pasangan sembarangan."
Ade Armando membandingkan dengan kondisi di masa lalu, di mana pihak yang memiliki kekuatan politik, tak akan berurusan dengan hukum.
"Di masa lalu kita mungkin akan memandang mereka sebagai kaum untouchable, dalam arti tidak tersentuh oleh hukum," tutur Ade Armando.
"Kita dulu menyangka aparat penegak hukum tak akan berani main-main dengan mereka."
"Atau kalau tidak perlu dikaitkan dengan kekuatan politik, dulu kita mungkin akan dengan sinis mengatakan, orang-orang semacam itu dengan uang berlimpah yang mereka miliki, dapat membeli semua termasuk polisi."
Ade Armando pun mengapresiasi pihak kepolisian yang telah memperlihatkan kesungguhan mereka dalam memberantas jaringan narkoba.
"Karena itu, sikap polisi membeberkan penggunaan narkoba oleh Nia dan Ardi ke depan publik, layak membuat kita optimis tentang komitmen polisi dalam memerangi narkoba tanpa diskriminasi," tandasnya.
Baca juga: Fakta Menakutkan di Balik Penangkapan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Ade Armando: Ada Upaya Sengaja
Baca juga: Anak-anak Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Diasuh Aburizal Bakrie, Kuasa Hukum Singgung Kondisinya
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
Pembelaan Kuasa Hukum Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie
Kuasa hukum pasangan selebriti Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie bersikeras keduanya adalah korban.
Oleh sebab itu, sang pengacara, Wa Ode Nur Zainab, merasa bahwa suami istri tersebut cukup mendapat rehabilitasi tanpa hukuman penjara.
Mantan anggota DPR RI tersebut juga membantah adanya perlakuan istimewa pada anak politikus Aburizal Bakrie tersebut.
Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube KH INFOTAINMENT, Selasa (13/7/2021), Wa Ode menjelaskan prosedur hukum yang akan dijalani.
Menurut Wa Ode, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie masih harus menunggu hasil penyelidikan dan evaluasi.
Adapun menurut sang kuasa hukum, saat ini Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie telah menjalani rehabilitasi di kawasan Bogor, Jawa Barat.
"Pasti ini kan polisi akan melengkapi berkas-berkasnya," kata Wa Ode.
"Mulai dari berita acara pemeriksaan, barang bukti, alat bukti, ada saksi yang lain atau ada ahli."
"Kemudian akan dikonsultasikan dengan pihak kejaksaan."
"Setelah dilakukan evaluasi misalnya oleh pihak kejaksaan, maka diserahkan pada kejaksaan."
Wa Ode menuturkan bahwa pengguna obat terlarang membutuhkan dukungan dengan cara direhabilitasi.
Hal ini berlaku untuk siapa pun terlepas dari latar belakangnya.
"Tapi para pengguna ini kita dukung betul untuk dilakukan rehabilitasi, kepada siapa pun, bukan kepada Bu Nia saja, atau sama Pak Ardi," tegas Wa Ode.
"Tentu saja ini kembali pada hasil penyidikan, bagaimana polisi meyakini berdasar alat bukti yang ada, ternyata mereka itu penggunakan, atau pengedar."
Wa Ode menekankan bahwa hal ini tak berarti bahwa pihak kepolisian mengistimewakan kliennya.
"Jadi bukan berarti juga membeda-bedakan," ujar Wa Ode.
"Seolah-olah ada perbedaan perlakuan, tetapi sesungguhnya tidak, ini kan berdasar hasil penyelidikan, penyidikannya seperti apa."
Menurut Wa Ode, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie yang tertangkap memiliki sabu-sabu dan alat hisap narkoba hanyalah korban.
Oleh sebab itu, ia merasa pasangan tersebut butuh rehabilitasi alih-alih dijebloskan dalam penjara.
"Kalau dia betul-betul pengguna, hanya sekadar pengguna, enggak ada cara lain kecuali direhabilitasi," kata Wa Ode.
"Tapi tentu saja ini ada proses-proses yang mesti dilalui."
"Dan kalau sudah dibawa ke pengadilan, harusnya hakim bisa melihat itu."
"Ketika sudah ada rekomendasi untuk direhabilitasi, jangan kemudian dia dimasukkan ke penjara."
"Karena kasihan, itu bukan penyelesaian," tandasnya. (TribunWow.com)