Breaking News:

Vaksin Covid

BREAKING NEWS - Layanan Vaksin Covid-19 Berbayar di Kimia Farma Mendadak Ditunda, Ada Apa?

Pelayanan vaksin Covid-19 secara berbayar oleh Kimia Farma mendadak ditunda hingga ada pemberitahuan selanjutnya.

Editor: Lailatun Niqmah
Dokumentasi Kemkes.go.id
Ilustrasi penyuntikan vaksin Covid-19. Pelayanan vaksin Covid-19 secara berbayar oleh Kimia Farma mendadak ditunda hingga ada pemberitahuan selanjutnya. 

Total 1 (satu) dosis sebesar Rp 439.570.

Satu orang membutuhkan dua dosis sehingga total seorang penerima vaksin lengkap harus membayar Rp 879.140.

Baca juga: 4 Makanan yang Harus Dihindari sebelum dan sesudah Vaksin Covid-19, agar Pembentukan Imun Maksimal

Tuai Kritikan dari YLKi hingga Politisi

Kabar vaksin berbayar ini pun menuai kontra dari sejumlah kalangan, baik rakyat sendiri hingga para politisi.

Sebab, hal itu bertentangan dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa bulan lalu, yang menyebut vaksinasi diberikan secara gratis.

Menanggapi hal itu, Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menyebut kebijakan vaksinasi berbayar ini tidaklah etis dan harus ditolak.

"Vaksin berbayar itu tidak etis, di tengah pandemi yang sedang mengganas."

"Karena itu, vaksin berbayar harus ditolak,” kata Tulus kepada Tribunnews.com, Minggu (11/7/2021).

Dia menilai kebijakan ini bisa jadi hanya akan makin membuat masyarakat malas untuk melakukan vaksinasi.

Menurutnya, yang digratiskan saja masih banyak yang malas (tidak mau), apalagi vaksin berbayar.

“Dan juga membingungkan masyarakat, mengapa ada vaksin berbayar, dan ada vaksin gratis."

"Dari sisi komunikasi publik sangat jelek,” tutur Tulus.

YLKI memandang vaksin berbayar juga bisa menimbulkan distrust pada masyarakat, bahwa yang berbayar dianggap kualitasnya lebih baik, dan yang gratis lebih buruk kualitasnya.

Di banyak negara, justru masyarakat yang mau divaksinasi Covid-19, diberikan hadiah oleh pemerintahnya.

Ini dengan maksud agar makin banyak warga negaranya yang mau divaksin.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Vaksin SinopharmKimia FarmaVirus CoronaCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved