Virus Corona
Moeldoko Tegaskan Presiden Jokowi Tetap Panglima Tertinggi Penanganan Covid-19: Tidak Ada yang Lain
Kepala KSP, Moeldoko menegaskan kembali bahwa Presiden Jokowi tetap menjadi panglima tertinggi penanganan Covid-19 di Indonesia.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Dalam mengatasi krisis pandemi di Indonesia, sejumlah menteri ditunjuk untuk mengurus penanganan Covid-19.
Sebut saja di antaranya adalah Menkes Budi Gunadi Sadikin, atau Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan yang kini ditugaskan sebagai koordinator PPKM Darurat Jawa dan Bali.
Terkait hal tersebut, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap menjadi panglima tertinggi penanganan Covid-19.

Baca juga: Tanggapi Pihak yang Ragu Pemerintah Mampu Atasi Covid-19, Moeldoko: Jangan Jadi Lalat-lalat Politik
Baca juga: Rincian Harga Vaksin di Kimia Farma, Harus Daftar Dulu Lewat Call Center atau kimiafarmaapotek.co.id
Hal tersebut ditegaskan Moeldoko untuk menjawab kebingungan masyarakat terkait komando tertinggi penanganan Covid-19 di Tanah Air.
"Sebenarnya dari awal panglima tertinggi dalam penanganan covid ini adalah Presiden," tegas Moeldoko dikutip TribunWow.com dari YouTube KSP, Minggu (11//7/2021).
"Maka dari awal Presiden tidak pernah kendor, baik dalam komando pengendalian, dalam pengawasan, itu selalu dilakukan oleh Presiden," imbuhnya.
Moeldoko lantas memberikan contoh atau bukti nyata bahwa Presiden tetap menjadi panglima tertinggi.
Hal itu bisa dilihat dari rapat terbatas penanganan Covid-19 seminggu tiga kali yang selalu dikawal oleh presiden.
Baca juga: Kimia Farma Layani Vaksinasi Berbayar Mulai 12 Juli 2021, Cek Harga dan Cara Pendaftarannya
Baca juga: Memohon ke Jokowi soal Vaksin, Hotman Sindir DPR hingga Juniornya: Tahun Lalu Saya Teriak-teriak
Moeldoko memaklumi bahwa ada sejumlah pihak yang mungkin saja belum memahami cara kerja pemerintah dalam penanganan Covid-19.
"Jadi sangat salah bahwa seolah-olah Presiden itu tidak mengendalikan Covid ini," tegas Moeldoko.
"Tapi ya bisa dimaklumi mungkin karena mereka-mereka berada di luar yang tidak memahami mekanisme bekerja kami yang ada di kabinet ini di mana setiap saat Presiden bisa mengumpulkan para bawahannya," tambahnya.
Moeldoko juga meluruskan terkait pandangan bahwa pemetintah tidak kompak dalam penanganan Covid-19.
Purnawirawan Jenderal TNI itu menegaskan, Presiden Jokowi hingga kini masih mengendalikan dengan tegas kementerian dan lembaga di bawahnya serta para kepala daerah.
"Semua resources yang dimiliki oleh pemerintah telah dikerahkan untuk kepentingan menyelamatkan rakyat dari Covid ini dalam satu kendali, Presiden, tidak ada yang lain," kata Moeldoko.
Lihat videonya mulai menit ke 5.15:
Moeldoko Minta Masyarakat Tidak Pesimis
Di saat yang sama, Moeldoko merespons pihak-pihak yang meragukan pemerintah Indonesia mampu menangani pandemi Covid-19.
Sebagaimana diketahui, belakangan banyak pihak yang melayangkan kritik dan tak yakin bila pemerintahan saat ini mampu mengatasi krisis pandemi.
Dilansir oleh TribunWow.com, Moeldoko meminta agar masyarakat tidak pesimis atau meragukan kemampuan pemerintah.
"Saat ini bukan saatnya untuk pesimis," kata Moeldoko dikutip pada Minggu, (11/7/202).
"Pesimisme tidak akan pernah membuat masalah terselesaikan. Dan pesimisme akan membuat otak kita tidak kreatif, bahkan buntu."
"Energi kita tersedot dan sama sekali tidak produktif," imbuhnya.

Baca juga: Harga Vaksinasi Individu yang Dijual Kimia Farma, Lengkap dengan Cara Dapatkannya, Harus Daftar Dulu
Lebih lanjut, purnawirawan Jenderal TNI tersebut menegaskan bahwa pemerintah saat ini bukannya anti kritik.
Hanya saja, ini bukan saatnya memanfaatkan kondisi untuk menjatuhkan pemerintah.
Yang terpenting dari semua itu adalah solidaritas yang harus dibangun untuk sama-sama bangkit dari pandemi.
"Pemerintah bukan anti kritik, namun untuk saat ini marilah kita semuanya berkolaborasi membangun solidaritas," ujar Moeldoko.
"Kita semuanya bersatu padu untuk berpikir menyelamatkan masyarakat, jangan berpikir yang lain."
Dirinya menambahkan, KSP siap menampung pemikiran baru bila memang ada masukan.
Namun, Moeldoko menyinggung agar pihak-pihak yang mempunyai maksud politis tidak menjadi 'lalat' yang mengganggu konsentrasi penanganan Virus Corona.
"Saya mengingatkan semua pihak, janganlah menjadi lalat-lalat politik yang mengganggu konsentrasi," kata Moeldoko.
"Konsenstrasi siapa? Mereka-mereka yang saat ini bekerja keras bahkan mempertaruhkan hidup dan mati."
"Para tenaga medis, ASN, saat ini bekerja keras untuk kita semua," tegasnya.
Sinergi dan solidaritas semua pihak saat ini dibutuhkan agar Indonesia segera mentas dari krisis pandemi.
"Sekali lagi, janganlah menjadi lalat-lalat politik yang mengganggu," ujar Moeldoko.
"Hari-hari ini yang kita hadapi adalah permasalahan kemanusiaan, untuk itu saya mengimbau lepaskan perbedaan kita saat ini," tegasnya. (TribunWow.com/Rilo)