Euro 2020
Inilah Keuntungan Inggris Dibanding Italia di Euro 2020, Anak Asuh Robert Mancini Kelelahan?
Keberhasilan Inggris lolos ke babak final Euro 2020 tak lepas dari banyaknya keuntungan yang didapatkan.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Namun, jika kedua negara finalis Euro 2020 jika dibandingkan dari jarak tempuh yang dijalani, Inggris lebih diuntungkan ketimbang dengan Italia.
Pasalnya, Italia telah menempuh 3.296 kilometer, tetapi dengan beberapa pemberhentian di sepanjang jalan, dengan penerbangan dari Roma ke London untuk menghadapi Austria.
Kemudian ke Munich untuk menghadapi Belgia dan kemudian kembali ke London untuk menghadapi Spanyol di semifinal.
Baca juga: EURO 2020: Jelang Lawan Italia Bek Andalan Inggris Justru Merasa Takut: Tak Berani Memikirkannya!
Jadi, tercatat Italia tiga kali melakukan perjalanan selama ajang Euro 2020 berbanding satu kali milik Inggris.
Sedangkan, negara yang paling merasakan dampak dari format 11 venue di Euro 2020 adalah Swiss.
Tercatat, Swiss telah menempuh 9.970 Km sepanjang keikutsertaan Granit Xhaka dkk di Euro 2020.
Angka tersebut tertinggi dari 23 peserta lainnya di ajang Euro 2020.
Tanggapan Presiden UEFA Terkait Konsep Euro 2020
Presiden UEFA, Alexsander Ceferin, mengungkapkan keluhan terkait dengan format penyelenggaraan Euro 2020.
Seperti diketahui, untuk pertama kalinya sejak 61 tahun yang lalu, ajang Piala Eropa atau Euro 2020 diselenggarakan pada beberapa tempat yang berbeda.
Terdapat 11 tempat yang kini dijadikan UEFA sebagai venue Euro 2020 mulai babak penyisihan grup, 16 besar, perempat final, semi final dan final.
Sebelas negara yang terpilih menjadi tuan rumah atau venue Euro 2020 adalah Azerbaijan, Belanda, Denmark, Hongaria Inggris, Italia, Jerman, Romania, Saint Petersburg, Rusia, Skotlandia, dan Spanyol.

Format tersebut sangat berbeda dibandingkan dengan beberapa edisi terakhir Euro seperti 2016 di Prancis, 2012 Polandia-Ukraina, dan 2008 Austria-Swiss.
Perbedaan itu sangat terasa ketika UEFA memilih untuk menggunakan konsep 11 venue di 11 negara.
Bahkan, ketidaksetujuan format ini digunakan kembali pada Euro edisi 2024 langsung dilontarkan oleh Presiden UEFA, Alexsander Ceferin.