Euro 2020
5 Sifat Gareth Southgate hingga Sukses Bawa Inggris Melaju sampai Final EURO 2020 Lawan Italia
Timnas Inggris akhirnya bisa tampil di partai final Piala Eropa atau EURO 2020 untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Glenn Hoddle dikenal sebagai mantan pelatih yang mempunyai rekam jejak buruk atau cacat hukum pada kehidupan pribadinya.
Selanjutnya, Kevin Keegan, ia dikenal sebagai mantan pelatih yang kerap memberhentikan sesi wawancara secara tiba-tiba ketika laga dihelat di Wembley.

Sven Goran Eriksson dikenal sebagai mantan pelatih Inggris yang pernah melakukan skandal perselingkuhan dengan seorang karyawan Asosiasi Sepak Bola.
Sementara Fabio Capello, dikenal sebagai mantan pelatih yang berhenti karena FA (Asosiasi Sepak Bola Tertinggi di Inggris) memaksa melucuti ban kapten terhadap pemain pilihannya.
Terakhir, Sam Allardyce, mantan pelatih yang dikenal memanipulasi pemain yang akan ia daftarkan yang jelas sangat bertentangan dengan aturan FA.
2. Tidak Terlalu Terpengaruh oleh Media
Perilaku kedua Southgate yang dinilai dapat meningkatkan performa tim Inggris di Euro 2020 adalah sikapnya yang tidak mudah terpengaruh oleh media.
Hal tersebut dapat dibuktikan dari keputusannya untuk memainkan Kieran Trippier di bek kiri (dan tidak memainkan Ben Chilwell sama sekali).
Bertahan untuk menggunakan Kalvin Phillips di lini tengah Inggris daripada nama lainnya seperti Jordan Henderson.

Memilih Bukayo Saka sebagai pemain inti berduet dengan Raheem Sterling meski lawan yang dihadapi adalah Jerman.
Keputusan tersebut sangat bertentangan jauh dari kritikan media yang banyak meminta Jack Graelish untuk dijadikan starter.
Serta media juga kerap meminta Jadon Sancho di posisi winger ketimbang Bukayo Saka.
Baca juga: Mampu Geser Jadon Sancho hingga Phil Foden, Inilah Kontribusi Bukayo Saka di Inggris pada EURO 2020
3. Para Pemain Inggris Merasa Nyaman di Training Camp
Sifat dan perilaku Southgate yang menyenangkan dan rendah hati membuat kenyamanan tersendiri bagi para pemainnya.
Bahkan para pemainnya merasa nyaman saat berlatih bersama Timnas Inggris di bawah asuhan Gareth Southgate.