Terkini Daerah
Viral Perawat Dikeroyok karena Tabung Oksigen, Pelaku Beri Klarifikasi: Saya Ditendang Duluan
Terkait viral video yang dinarasikan sebagai pengeroyokan terhadap perawat, terduga pelaku di Bandar Lampung memberikan bantahan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Beberapa hari belakangan ini viral di media sosial video seorang tenaga kesehatan (Nakes) dikeroyok sejumlah orang.
Kejadian itu diketahui menimpa seorang perawat bernama Rendy Kurniawan (26) di Puskesmas Kedaton, Bandar Lampung, Lampung, Minggu (4/7/2021) dini hari.
Informasi terbarunya, terduga pelaku tegas membantah dirinya melakukan pengeroyokan terhadap Rendy.

Baca juga: Istri Pembunuh Suami Ternyata Kerap Selingkuh, Korban Selalu Maafkan karena Pelaku Masih Muda
Baca juga: Ngaku Nakes Puskesmas di Boyolali, OTK Mintai Foto Tanpa Busana Wanita Peserta Vaksin Covid-19
Dikutip TribunWow.com dari TribunLampung.co.id, Awang Helmi Christianto (45) sebagai terduga pelaku juga memberikan klarifikasi terkait hal-hal lainnya.
Diketahui saat ini Awang telah melaporkan Rendy ke pihak kepolisian.
Laporan tersebut bernomor STTPLP/B-1/1547/VII/2021/SPKT/POLRESTA BANDAR LAMPUNG/ POLDA LAMPUNG.
Awang bercerita, semua bermula ketika ia menerima telepon dari ibunya pada Minggu (4/7/2021) dini hari.
Ibunya saat itu menghubunginya dan mengabari bahwa sang ayah mengalami kesulitan bernapas dan butuh tabung oksigen.
Awang langsung bergegas menuju Apotek Enggal untuk mencari tabung oksigen namun apotek sudah tutup.
Ia kemudian berinisiatif mencari oksigen di mobil ambulans yang biasa parkir di Bundaran Gajah.
"Petugas ambulans nyuruh saya ke Puskesmas Kedaton. Katanya di sana ada tabung oksigen," kata Awang, Senin (5/7/2021).
Awang kemudian tiba di Puskesmas Kedaton sekira pukul 03.00 WIB dan di sana kondisi sudah tutup.
Ia lalu membunyikan bel hingga akhirnya bertemu dengan Rendy selaku perawat di sana.
Ketika bertanya tentang oksigen, Awang menyebut, Rendy menjawab dengan nada tak bersahabat.
Awang mengaku juga sempat dibentak oleh Rendy hingga akhirnya saling berkelahi.
"Bapak itu membentak saya. Akhirnya terjadi perkelahian. Jadi enggak ada pengeroyokan di sana," beber Awang.
Awang menegaskan, dua orang yang ikut hadir di sana yakni adik dan sopirnya bukan ikut mengeroyok namun melerai.
"Saya merampas tabung itu tidak benar sama sekali. Tidak ada pengeroyokan. Saya yang ditendang duluan," kata Awang.
Pengakuan Pihak Korban
Dikutip dari Tribun Lampung, para pelaku yang berjumlah tiga orang tersebut datang dengan niat hendak meminta tabung oksigen.
Karena tabung oksigen di Puskesmas tidak untuk dipinjamkan, pelaku justru melakukan pemaksaan.
"Saya tanya ke orang itu, ‘Pasiennya mana?’ Kalau mau dibawa pulang (tabung oksigen) tidak bisa," kata Rendy.
Menurut Rendy, para pelaku memaksa membawa pulang tabung oksigen untuk digunakan keluarganya.
Sedangkan prosedur di puskesmas, lanjut Rendy, oksigen hanya diberikan khusus pasien rawat inap.
"Kamu belum tahu saya? Saya ini keluarga Reihana (Kadiskes Lampung)," kata Rendy, menirukan ucapan salah satu pelaku.
Baca juga: Menyesal Hajar Perawat di Garut karena APD, Ini Pengakuan Pelaku Pemukulan yang Viral
Selain menyebut nama pejabat tersebut, para pelaku juga melakukan tindak kekerasan.
Akibatnya, korban mengalami luka memar di bagian kepala, wajah, dan leher.
Saat ini korban menjalani perawatan di RSUDAM.
Korban mengaku menyerahkan semua permasalahan tersebut ke aparat kepolisian.
"Sudah saya laporkan ke Polsek Kedaton," kata Rendy. (TribunWow.com/Anung/Rilo)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Perawat Puskesmas Kedaton Bandar Lampung Dianiaya, Pelaku Ngotot Mau Bawa Tabung Oksigen, dan Motif Pemukulan Perawat Puskesmas Kedaton Terungkap, Awang Butuh Oksigen karena Ayahnya Kritis