Detik-detik Jane Shalimar Meninggal Dunia, Keluarga: Sudah Enggak Ngerasain Sakit Lagi

TRIBUNWOW.COM - Keluarga mendiang artis Jane Shalimar membeberkan kronologi meninggalnya politikus Partai Demokrat tersebut.

Menurut para kerabat, Risda, Adi dan Karina, Jane Shalimar yang dinyatakan positif Covid-19 sempat melakukan isolasi mandiri (isoman).

Namun, karena kondisinya yang menurun, ibu satu anak tersebut kemudian dilarikan ke rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia.

Baca juga: Sosok Jane Shalimar, Artis sekaligus Politisi Partai Demokrat yang Meninggal Dunia karena Covid-19

Baca juga: Jane Shalimar Berhasil Lewati Masa Kritis, Sahabat: Obatnya Mahal Banget, Rp 13 Juta 1 Ampul

Jane Shalimar diketahui mengembuskan napas terakhir pada pukul 04.20 WIB, Minggu (4/7/2021) di usianya yang ke-41 tahun.

Ia meninggalkan seorang anak bernama Muhammad Zarno yang masih berusia 17 tahun.

Menurut keluarga, kondisi Jane Shalimar memang tak stabil karena saturasi oksigen dalam tubuhnya sudah terlalu rendah.

Meski mendapat perawatan, namun nyawa Jane Shalimar yang sempat kritis tak bisa lagi diselamatkan.

Meski berduka, keluarga pun sudah rela dengan kepergian Jane Shalimar.

"Prosesnya dari Senin itu kondisinya saturasinya masih naik turun, kita sambil menunggu masuk ICU tanggal 30," kata Risda dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Star Story, Minggu (4/7/2021).

"Memang kondisinya Jane itu sempat saturasinya drop banget sampai 30, untuk menstabilkannya dokter sudah berusaha sebaik-baiknya."

"Tapi Tuhan berkehendak lain, Allah lebih sayang sama Jane."

"Sudah enggak ngerasain sakit lagi," imbuh Adi.

Keluarga bertemu Jane Shalimar terakhir kali sebelum ia masuk ke ICU.

Kondisinya saat itu sudah begitu parah karena memang memiliki penyakit pernapasan.

"Saat masuk ICU masih sadar beliaunya, cuma dengan kondisi yang tak stabil, sesak napas gitu, ungkap Karina.

"Dia memang ada penyakit asma, bawaan, komorbid asma," terang Risda.

Menurut Risda, Jane Shalimar sempat menolak dibawa ke rumah sakit dan lebih memilih isolasi mandiri.

Namun akhirnya, karena kondisi Jane Shalimar terus memburuk, keluarga akhirnya melarikan ibu satu anak tersebut ke rumah sakit.

"Pada saat tanggal 24 dinyatakan positif itu memang atas kehendak Jane sendiri dia mau isoman, cuma pada hari Minggu kondisinya drop," tutur Risda.

"Ada sahabatnya dibawa ke dokter, ngecek ke sana, kita siapkan oksigen, alhamdulilah naik saturasinya dari 52 ke 64, baru dokter ijinkan pulang."

"Tapi saya koordinasi dengan adiknya, 'Ini gimana kondisi Jane soalnya mengkhawatirkan', akhirnya kita koordinasi dengan Pak RT juga, kita siapkan ambulans."

"Kita cari rumah sakit ke mana-mana itu penuh, Covid itu memang ada, ya prokes itu tetap harus dijaga, rumah sakit kewalahan, tenaga kesehatan kewalahan, terlalu banyak pasien yang terkena Covid," tandasnya.

Baca juga: Keinginan Terakhir Jane Shalimar untuk Anak Tunggalnya, Muhammad Zarno, Keluarga: Mudah-mudahan Bisa

Baca juga: Sedih Dengar Kabar Kematian Jane Shalimar, Vanessa Angel Ungkap Jasa Mendiang Padanya Semasa Hidup

Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:

Jane Shalimar Sempat Merespons saat Kritis

Jane Shalimar meninggal dunia di usianya yang ke-41 karena Covid-19, pada Minggu (4/7/2021).

Ternyata sebelum meninggal dunia, Jane Shalimar sempat menerima dan menjawab sebuah voice note dari Annisa Pohan.

Menurut keterangan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), voice note itu dikirimkan istrinya ke Jane saat Jane Shalimar berada dalam kondisi kritis.

Cerita itu disampaikan AHY lewat akun Instagram miliknya @agusyudhoyono, Minggu (4/7/2021).

AHY menjelaskan, selama Jane Shalimar sakit, dirinya dan sang istri selalu memantau perkembangan kesehatan Jane.

Kemudian pada saat Jane berada dalam kondisi kritis, Annisa sempat mengirimkan sebuah voice note kepada Jane.

Voice note itu berisi ucapan semangat agar Jane bisa sembuh.

AHY mengatakan, kala itu Jane sempat memberikan respons, namun AHY tak merinci respons seperti apa yang diberikan oleh Jane.

Putra sulung dari mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengenang sosok Jane yang selalu membantu aktivitas Partai Demokrat.

AHY mengaku sangat kehilangan atas kepergian Jane.

Terakhir, AHY menuliskan doa untuk Jane dan keluarga yang ditinggalkan.

Berikut caption lengkap yang ditulis oleh AHY:

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Hari ini, kita kembali kehilangan sahabat kita Jane Shalimar.

Atas nama pribadi, keluarga dan keluarga besar @pdemokrat saya menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya Jane ke Rahmatullah.

Dalam seminggu terakhir, melalui pemantauan dokter Gobind, kita terus mengikuti perkembangan almarhumah saat dirawat di Rumah Sakit. Meski dalam kondisi kritis dan ditidurkan, istri saya Annisa sempat mengirimkan voice note kepada Jane yang memberikan semangat untuk bisa sembuh. Almarhumah sempat merespon memberikan reaksi.

Persahabatan kami dengan Almarhumah dimulai pada saat saya dan Annisa berjuang di Pilkada Jakarta. Hampir setiap kegiatan kampanye Jane selalu hadir dan memberikan support, begitu juga terakhir pada kepengurusan DPP Partai Demokrat di bawah kepemimpinan saya. Berpulangnya Jane, membuat kami semua merasa kehilangan.

Allahummaghfirlaha warhamha wa 'afiha wa' fuanha. Selamat Jalan Jane.. Semoga husnul khotimah dan semua amal ibadahmu semasa hidup dapat diterima Allah SWT. Semoga seluruh keluarga dan para sahabat yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan dan kekuatan. Al Fatihah."

Dalam unggahannya, AHY menyertakan sejumlah foto kenangan dirinya dan istri dengan Jane. (TribunWow.com/ Via/ Anung)

Berita terkait lainnya