Dalang Ki Manteb Meninggal Dunia
Suasana Rumah Duka Ki Manteb Soedharsono, Diiringi Gamelan hingga Jerit Tangis saat akan Dimakamkan
Suasana haru diiringi gamelan dan isak tangis histeris keluarga menyelimuti rumah duka dalang kondang Ki Manteb Soedharsono.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Dunia seni tradisi Tanah Air berduka dengan meninggalnya dalang kondang Ki Manteb Soedharsono, Jumat (2/7/2021).
Maestro wayang kulit Ki Manteb Soedharsono meninggal dunia di rumahnya yang berada di Desa Doplang, Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah.
Ki Manteb Soedharsono tutup usia di umur 72 tahun setelah didiagnosa positif Covid-19.

Baca juga: Wasiat Terakhir Ki Manteb Soedharsono sebelum Meninggal Dunia, Minta Diiringi Tokoh Wayang Idolanya
Oleh karena itu, Ki Manteb Soedharsono dimakamkan secara protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Dilansir TribunWow.com, suasana haru terpantau menyelimuti rumah duka dan pendopo maestro sabet tersebut.
Terlihat, tak banyak orang yang diperbolehkan datang melayat karena harus sesuai protokol kesehatan.
Hanya ada keluarga besar Ki Manteb dan Sanggar Wayang Manteb (SWM) yang berkumpul di pendopo menanti jenazah yang masih berada di dalam.
Keluarga dari Sanggar Wayang Manteb tampak mengiringi kepergian sang dalang dengan iringan gamelan dan gendhing yang terdengar begitu sayu.
Baca juga: Ki Manteb Soedharsono Meninggal Dunia karena Covid-19, Kondisi Drop seusai Pentas Wayang di Jakarta
Baca juga: RS Penuh, Dalang Ki Manteb Meninggal saat Isolasi Mandiri di Rumah, Begini Pengakuan Keluarga
Terlihat, para nayaga atau penabuh gamelan, bowo (penyanyi pria), dan sinden kompak mengenakan pakaian serba hitam.
Irama-irama gending-gendhing Jawa bernuansa duka cita riuh haru dilantunkan.
Suasana sendu diiringi gamelan tersebut seketika pecah ketika tenaga kesehatan dengan APD lengkap mengeluarkan peti jenazah dari dalam rumah.
Kaluarga yang terdiri dari kerabat dan anak-anak Ki Manteb histeris menangisis kepergian sang dalang.
Pasalanya, mereka tak bisa terlalu dekat dengan jenazah Ki Manteb Soedharsono.
Sesuai wasiatnya, keberangkatan jenazah Ki Manteb Soedharsono juga diikuti oleh wayang Werkudara (Bima) kesayangannya.
Wayang tersebut dibawa oleh seseorang yang mengenakan APD lengkap hingga sampai ke pemakaman.